Kabar24.com, JAKARTA—Empat kapal milik pasukan elit Korps Garda Revolusioner Islam Iran (IRGR) “mempermalukan” sebuah kapal induk Amerika Serikat dengan mengepungnya saat beroperasi dekat Selat Hormuz.
Insiden itu terjadi saat Washington khawatir dengan kekuatan militer Iran di kawasan Teluk dan dalam perang sipil di Suriah.
Satu pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dua kapal Iran bergerak hingga sedekat 250 meter dari kapal induk USS Nitze. Hal itu sangat membahayakan posisi kapal AS.
Kapal-kapal tersebut mempermalukan kapal perusak itu dengan melakukan intersepsi berkecepatan tinggi sehingga berada pada jarak sangat dekat dengan Nitze.
Kondisi tersebut membahayakan karena pihak AS telah mengeluarkan beberapa kali peringatan, menurut pejabat itu sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (25/8/2016).
IRGC mencurigai aktivitas militer AS di wilayah perbatasan Iran meski negara itu telah menandatngani kesepakatan nurklir dengan enam negara maju termasuk AS.
AS dan sejumlah negara lainnya khawatir dengan dukungan Iran terhadap pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang mempunyai program rudal balistik.
Begitu juga dengan dukungannya terhadap milisi Syiah yang dinilai melangar hak hak sipil di Irak.
Pejabat pertahanan AS menyatakan bahwa pada insiden yang terjadi kemarin pihak kapal USS Nitze telah berupaya berkomunikasi sebanyak 12 kali, namun tidak mendapatkan respons.
Kapal itu juga menembakkan 10 kali pancaran cahaya peringatan yang diarahkan ke kapal-kapal Iran.
Iran Kepung Kapal Induk AS di Selat Hormuz
Empat kapal milik pasukan elit Korps Garda Revolusioner Islam Iran (IRGR) mempermalukan sebuah kapal induk Amerika Serikat dengan mengepungnya saat beroperasi dekat Selat Hormuz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu