Bisnis.com, TANGSEL-Para dokter lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mampu mengintegrasikan keilmuannya dengan keislaman yang relatif sulit ditemukan pada dokter lulusan dari perguruan tinggi lain.
Achmad Zaki, Ketua Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta, mengatakan para dokter baru yang disumpah agar mampu mengabdikan ilmunya di tengah masyarakat dengan dorongan keislaman yang kuat.
“Dokter lulusan UIN Jakarta mampu mengintegrasikan keilmuan dengan keislaman, sekaligus menjadi ciri mahasiswa kedokteran UIN Jakarta,” katanya, Selasa (23/8/2016).
Sementara itu Dede Rosyada, Rektor UIN Jakarta, mengatakan pihaknya tengah gencar mengembangkan pendidikan kedokteran yang berbeda dengan para dokter lulusan universitas lain, yaitu dengan lahirnya dokter-dokter Islami.
“Harapan kami dokter lulusan dari UIN Jakarta mampu mentauladani kisah dokter muslim dalam abad sejarah Islam, seperti halnya masa kekhalifahan Hisyam bin Abdul Malik,” ujarnya.
Menurutnya, kekhalifahan Hisyam bin Abdul Malik mampu membangun infrastruktur kesehatan bagi rakyatnya dengan sangat baik, yang dapat memastikan pelayanan kesehatan untuk rakyat yang sedang sakit.
Pelayanan kesehata yang baik itu dengan menyediakan dokter beserta perawatnya yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, yang dilakukan dengan semangat keislaman yang tinggi. Semoga ini menjadi spirit bagi dokter-dokter baru.
Prodi Pendidikan Dokter FKIK UIN Jakarta di kampusnya, kemarin (22/8/2016), mengambil sumpah 16 dokter (dr) angkatan 18 yang terdiri dari 13 dokter perempuan dan 3 dokter laki-laki, setelah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Profesi Pendidikan Dokter.
Pengambilan sumpah dihadiri Rektor UIN Jakarta Dede Rosyada, Dekan FKIK Arif Sumantri, Ketua Prodi Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter Achmad Zaki, Direktur RSUP Fatmawati dan Rumah Sakit jejaring, Kasubdit Pendidikan Pesantren Kementrian Agama RI, Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten.