Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Ratusan Juta Rupiah Dengan Kartu Kredit Palsu, Warga Malaysia Dibekuk

Pengguna kartu kredit diimbau untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi dan menjaga kerahasiann data.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Kabar24.com,JAKARTA— Pengguna kartu kredit diimbau untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi dan menjaga kerahasiann data.

Seorang Warga Malaysia beriniusial WN (18) diamankan setelah kedapatan melakukan transaksi mencurigakan yang belakangan diketahui menggunakan kartu kredit palsu.

Berdasarkan keterangan  Kasubdit II Fismondev Polda Metro Jaya AKBP Teguh Wibowo, pria tersebut melakukan transaksi pembelian lebih dari 10 tiket dan keesokan harinya dia kembali ke travel agent yang sama untuk merubah tanggal keberangkatan tiket-tiket tersebut.

“Tanggal 7 dia beli tiket tanggal 8 dia kembali ke toko tersebut merubah jadwal keberangkatan untuk 19 tiket,” katanya, Kamis (11/8/2016)

WN sendiri ditangkap ketika sedang melakukan perubahan jadwal penerbangan tiket-tiket tersebut. Tim gabungan Polda Metro Jaya dan pihak BCA yang curiga dan mendatangi lokasi Travel Agent dan menemukan tersangka sedangberada di sana. Mereka meminta tersangka menunjukkan kartu kredit yang digunakan untuk bertransaksi.

Setelah dianalisa oleh tim dari Bank BCA ditemukan perbedaan fisik yang terdapat di kartu kredit dengan data transaksi yang tercatat di sistem Bank BCA

Adapun nilai tiket-tiket dengan tujuan luar negeri yang berhasil dia beli menggunakan kartu kredit palsu tersebut mencapai lebih dari Rp111 juta

WN  mengaku datang ke Jakarta pada 7 Agustus 2016 dan langsung melakukan transaksi pembelian tiket pesawat tujuan luar negeri seperti Singapura, Jepang, Malaysia dan lain-lain di salah satu Travel Agent di Jakarta Pusat .

Dari tangan pria tersebut disita 9 buah kartu kredit palsu dari berbagai bank. Berdasarkan keterangan Teguh, sejauh ini belum diketahui siapa saja pemilik kesembilan kartu kredit tersebut.

WN diketahui mendapatkan ke sembilan kartu kredit tersebut dari temannya di Malaysia berinisial NY. Proses pemalsuan kartu juga dilakukan di luar negeri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper