Kabar24.com, JAKARTA—Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memuji keputusan Presiden yang mencopot posisi Sudirman Said sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam perombakan kabinet jilid II.
“Ya dengan digantinya Menteri ESDM ini akan mejadikan suasana lebih baik sehingga dalam ESDM itu bisa memberikan kontribusi besar secara fairness dan aturan secara jelas sehingga semuanya jadi lebih baik,” ujar Novanto, Rabu (27/7/2016) malam.
Sebelumnya, ketika menjabat sebagai menteri ESDM, Sudirman pernah berseteru dengan Novanto terkait kasus perpanjangan kontrak kerja PT Freeport Indonesia.
Dalam kasus tersebut, Novanto diduga mencatut nama Presiden agar mendapatkan sebagian saham dari PT Freeport Indonesia.
Saat ini posisi Menteri ESDM, pasca didepaknya Sudirman Said dari kursi tersebut, dijabat oleh Archandra Tahar.
Archandra merupakan presiden dari perusahaan yang bergerak pada bidang energi dan perminyakan Petroneering Hoston di Texas.