Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Bali Nilai Mutasi Karyawan Merupakan Pengembangan Karier dan Kaderisasi

Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan peringatan kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Setda Bali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika/Antara
Gubernur Bali Made Mangku Pastika/Antara

Kabar24.com, DENPASAR- Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan peringatan kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Setda Bali.

Mantan Kapolda Bali ini meminta semua anak buahnya bersyukur dengan apa ‎yang sudah diperoleh dan tidak mengomel dengan tugas barunya.

"Saya selalu mendengar seolah-olah pekerjaan adalah beban yang berat sekali, dan kalian merasa sudah berjasa pada bangsa dan negara, belum saudara. Utang kita masih banyak kepada masyarakat," tegasnya saat melantik pejabat struktural eselon III dan IV Setda Bali, Rabu (20/7/2016).

Sebanyak 123 orang, terdiri dari 23 orang eselon III dan 99 orang eselon IV dilantik oleh gubernur.‎

Dia menyampaikan sebagai pegawai negeri sipil (PNS)‎ seharusnya bersyukur, sebab jika tidak bisa saja luntang-lantung tanpa pekerjaan. Karena itu, diingatkan agar jangan ada yang mengomel ketika dipindahtugaskan ke bagian lain, karena mutasi merupakan bagian dari implementasi pengembangan karier dan kaderisasi.

‎Dia meminta agar anak buahnya betul-betul memahami bahwa ketika diterima menjadi PNS maka harus memiliki kualitas. Kecuali, lanjutnya, masuk menjadi aparat sipil menggunakan uang.

"Kalau masuknya pakai koneksi pakai bayar, pastilah kalian keberatan bekerja. Tidak ada panggilan hati, bekerja harus pakai panggilan hati, pekerjaan pasti akan mudah dikerjakan," tekannya.

Pastika menyarankan apabila ada yang mengomel, mengeluh bahkan tidak suka ketika dipindah, lebih baik mengundurkan diri. Menurutnya, dimanapun ditugaskan seorang aparat harus mencintai dan menekuni pekerjaannya. Dia menyakini anak buahnya yang suka mengomel belum pernah bertugas ditempat yang sulit, sehingga menjadi manja.

"Kalau saudara ngomel, berhenti saja. Saya kasih formulirnya untuk berhenti. Saya minta kepada para pimpinan untuk mengevaluasi anak buahnya. Kalau memang mereka tidak mau bekerja, tidak mampu bekerja, tidak memenuhi standar kualitas, lebih baik dia tidak usah ngrepotin negara, makan duit negara ‎dengan bekerja sambil ngomel," desaknya.

Mantan Kalakhar BNN ini menceritakan ada anak buahnya yang tugasnya membacakan Surat Keputusan saja mengomel. Padahal, dia menilai tugas tersebut tidak sangat berat. PNS diminta untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, kepada rakyat, bukan kepada gubernur, karena sudah disumpah.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper