Bisnis.com, JAKARTA—UNICEF, Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru meluncurkan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, selama empat tahun mendatang.
Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunilla Olsson mengatakan program ini akan diimplementasikan di 100 PAUD berbasis komunitas yang diikuti oleh sekitar 7.400 anak berusia 3-6 tahun. Program ini mendukung gerakan Kementerian Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di Indonesia.
“Berinvestasi dalam pendidikan anak usia dini adalah landasan untuk pembangunan berkelanjutan dan setara di Indonesia,” katanya dalam siaran pers, Senin (18/7/2016).
Riset ilmiah, lanjutnya, mengenai perkembangan otak menunjukkan 90% otak anak sudah berkembang pada usia 5 tahun. Akses ke pengembangan dan pengasuhan anak dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak untuk memaksimalkan kemampuan belajar mereka di kemudian hari.
“Kami ingin memberikan layanan pendidikan yang lebih baik bagi seluruh anak Indonesia dengan fokus terhadap anak-anak di masyarakat daerah terpencil. Anak-anak akan mendapat akses ke lingkungan positif untuk bermain dan belajar yang difasilitasi oleh staf terlatih,” bebernya.
Dia menambahkan tidak hanya anak melainkan orang tua juga akan mendapat informasi mengenai pengasuhan anak dan belajar bermain.
“Kami akan bekerja dengan 200 fasilitator dan 100 pendidikan PAUD pemerintah untuk menguji coba model komprehensif belajar dan bermain untuk anak di wilayah terpencil. Bila sudah diuji, rencananya model ini akan direplikasi di wilayah-wilayah lain Indonesia untuk penerapan secara nasional,” katanya.
Program ini mengacu kepada pengalaman Selandia Baru dalam bidang pendidikan anak usia dini. Bukti menunjukkan perhatian terhadap perkembangan anak usia dini sangat mempengaruhi kesejahteraan, obesitas dan hambatan pertumbuhan, harapan hidup, kesehatan mental, kemampuan baca tulis, berhitung dan partisipasi ekonomi, semua yang memiliki implikasi penting bagi perkembangan ekonomi.
“Program ini akan menyatukan pengetahuan sains terkini, pengalaman internasional dan pengalaman Indonesia untuk mengembangkan system yang praktis dan terjangkau untuk memberikan pendidikan terbaik bagi semua anak Indonesia,” tutupnya.