Kabar24.com, PALU - Pihak kepolisian memastikan bahwa salah satu korban tewas dalam baku tembak dengan pasukan Satgas Tinombala adalah Santoso.
Wakil Kapolda Sulawesi Tengah Kombes Pol Leo Bona Lubis memastikan bahwa salah satu dari dua jenazah yang tertembak oleh Satgas Operasi Tinombala di Poso, Senin petang, adalah Santoso alias Abu Wardah, sedangkan yang satunya adalah Mochtar.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik bagian luar, jenazah itu benar adalah Santoso. Sekarang tinggal menunggu hasil pemeriksaan DNA," katanya kepada wartawan di RSU Bhayangkara Palu, Selasa (19/7/2016).
Seperti diketahui, dua orang anggota kelompok Santoso, salah satunya diduga Santoso sendiri, tewas dalam kontak tembak dengan pasukan yang tergabung dalam Operasi Tinombala.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, menyebutkan, batalyon Raider 515 Kostrad, Satgas Tinombala, baku tembak dengan kelompok Santoso dan menyebabkan salah satu terduga Santoso, tewas.
"Jadi ada kontak senjata di koordinat UTM 2027-6511. Kontak tembak dari satuan tugas batalyon Raider 515 Kostrad. Yang jelas tim satgas penugasan pengejaran Santoso," kata Kapuspen TNI saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Jenderal bintang dua ini menyebutkan, baku tembak terjadi pada Senin (18/7) sekitar pukul 17.00 WIT. Ada lima orang yang terlibat baku tembak dengan tim Satgas Tinombala, dua orang di antaranya tewas. Salah satunya diduga Santoso.
"Dua orang meninggal salah satu cirinya berjenggot dan mempunyai tahi lalat yang cirinya dicurigai mirip Santoso," jelas Tatang.
Selanjutnya silakan klik SANTOSO TEWAS: Ini Pasukan Yang Baku Tembak Dengan Santoso.