Bisnis.com, BEIJING -- Kementerian perdagangan China menyatakan China dan Uni Eropa sedang mencari "mekanisme yang tepat" untuk memecahkan sengketa perdagangan baja mereka.
Kementerian itu mengkonfirmasi laporan bahwa Cina dan Uni Eropa membahas perdagangan baja, dan investigasi anti-dumping yang dilakukan Eropa terhadap baja Cina, selama KTT Cina-Uni Eropa ke-18, yang diselenggarakan pada hari Selasa.
Uni Eropa telah meluncurkan 15 investigasi anti-dumping dalam ekspor Cina sejak 2014, dengan delapan dari mereka yang terkait dengan produk baja.
"Para pemimpin dari kedua belah pihak telah meminta departemen mereka yang bertanggung jawab atas perdagangan luar negeri untuk meningkatkan pertukaran dalam perdagangan baja," menurut sebuah pernyataan singkat di situs kementerian itu, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (17/1/2016).
Pejabat kementerian mengatakan pada banyak kesempatan bahwa China, produsen baja terbesar di dunia, telah disalahkan atas kesulitan yang dihadapi oleh industri baja global. Padahal sebenarnya, lemahnya permintaan yang harus disalahkan.
Kementerian itu menyatakan bahwa dengan menggunakan langkah-langkah proteksionis tidak akan membantu mengakhiri kelebihan kapasitas baja global, melainkan mengganggu ketertiban perdagangan normal.
