Bisnis.com, LONDON - Mantan Wali Kota London Boris Johnson tiba-tiba menarik diri dari bursa Perdana Menteri Inggris pada Kamis (30/6/2016).
Keputusan Johnson yang tidak terduga itu diumumkan hanya beberapa menit sebelum partainya mengumumkan daftar kandidat.
“Saya harus katakan kepada Anda yang sudah menunggu pidato ini dengan setia, bahwa setelah berkonsultasi dengan kolega dan mengingat keadaan di parlemen, saya telah menyimpulkan bahwa saya tidak bisa [menjadi Perdana Menteri],” katanya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/1/2016).
Pengganti Cameron akan menghadapi diskusi yang sulit dengan Uni Eropa dalam memperbaiki hubungan yang rusak – menyeimbangkan keinginan untuk mengurangi masuknya imigran ke Inggris sembari mencoba mengamankan ekonomi dengan mempertahankan akses ke pasar Eropa.
Keluarnya Johnson dari pencalonan dilakukan sesaat setelah seorang sekutu utama di kampanye pro-Brexit, Menteri Kehakiman Michael Gove, mengajukan diri sebagai calon dan mengatakan dia telah menarik dukungannya bagi Johnson.
Gove akan berhadapan dengan Theresa May, menteri dalam negeri yang mengkampanyekan agar Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa, berikut kandidat lain dari partai berkuasa.