Kabar24.com, JAKARTA--Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz berpendapat kemunculan kelompok Teman Ahok merupakan bentuk kritik terhadap partai politik.
Menurut dia, keberhasilan Teman Ahok dalam mengumpulkan satu juta dukungan kepada calon independen Basuki Tjahaja Purnama patut diapresiasi, tutur Masykurudin saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
"Kalau dilihat mereka cuma sekelompok kecil anak muda, tapi bila melihat KTP dukungan yang diperoleh, gerakan ini bisa dibilang besar," pungkasnya.
Berdasarkan pemaparannya, dalam ukuran tertentu partisipasi politik untuk mewujudkan proses seleksi kepemimpinan daerah melalui jalur perseorangan dapat terjadi dan sedang berlangsung.
Melalui kelebihan generasi muda yang lebih erat dengan digitalisasi dan akses informasi, proses pencarian maupun pengumpulan dukungan bisa lebih mudah dilakukan.
Berdasarkan klaim Teman Ahok, dukungan yang telah diperoleh mencapai 1.024.632.
Apabila dikomparasikan dengan perolehan suara PDIP pada pemilu legislatif 2014 yang sebesar 1.231.843, maka selisihnya hanya 207.211 suara.
"Jumlah KTP Ahok mengalahkan perolehan Gerindra sebesar 592.568, PPP sebesar 452.224, PBB sebesar 60.759 dan partai lainnya," tutur Masykurudin menjelaskan.
Kemudian, jika rata-rata harga satu kursi di Jakarta 41.000, maka jumlah KTP Ahok setara dengan 25 kursi di DPRD Jakarta.
Masykurudin berpendapat, capaian dukungan tersebut tentu cukup untuk mengusung pasangan calon sendiri tanpa berkoalisi dengan partai politik.
Berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan Pilkada, alternatif memilih calon yang beragam dari partai politik masih sangat terbatas dan bahkan sulit terwujud.
"Kehendak partai politik dalam pencalonan masih elitis, koalisi yang dibangun juga semata-mata mencari kemenangan. Tidak menyisakan kaderisasi untuk merepresentasikan kepentingan masyarakat lokal," jelasnya.
Kemunculan Teman Ahok Kritik bagi Parpol
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz berpendapat kemunculan kelompok Teman Ahok merupakan bentuk kritik terhadap partai politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
TNI Kerahkan 169.369 Personel untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
8 menit yang lalu
Panglima Pastikan Prajurit Ikut Pilkada 2024 Telah Mundur dari TNI
17 menit yang lalu
Teks Berita: Pengertian, Struktur, Unsur, dan Contohnya
28 menit yang lalu
Menaker Yassierli soal Buruh Tolak Draf Formulasi UMP 2025
32 menit yang lalu