Kabar24.com, Inggris—Bayangan menteri luar negeri Hilary Benn dipecat dari kabinet bayangan lantaran pernyataannya yang mendorong para menteri untuk mengundurkan diri sebagai wujud mosi tidak percaya atas Jeremy Corbyn.
Berdasarkan pemberitaan BBC, Minggu (26/6/2016), Pemimpin partai buruh menghadapi mosi tidak percaya atas kepemimpinan Corbyn selama referendum Uni Eropa.
Benn mengungkapkan adanya kekhawatiran atas kepemimpinan dan kemampuan Corbyn untuk memenangkan pemilu mendatang.
"Dalam panggilan telepon ke Jeremy saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah kehilangan kepercayaan pada kemampuannya untuk memimpin partai dan dia memecatku," ujar Benn.
Anggota parlemen Partai Buruh, Dame Margaret Hodge dan Ann Coffey juga mengungkapkan adanya mosi tidak percaya terhadap Corbyn dalam sebuah surat kepada ketua Partai Buruh Parlemen (PLP/ Parliament Labour Party) John Cryer, Jumat lalu.
Adanya mosi tidak percaya tersebut memang tidak berpengaruh terhadap konstitusional formal tetapi mosi tersebut membuat adanya pembahasan lanjutan dalam pertemuan PLP pada Senin mendatang, (27/6/2016).
Dalam pembahasan tersebut, Cryer akan memutuskan apakah mosi tidak percaya itu akan diterima atau tidak.
Jika diterima, pemungutan suara secara rahasia dari anggota parlemen Partai Buruh bisa dilaksanakan pada hari Selasa.
Anggota parlemen partai buruh juga mengkritik langkah Corbyn yang memecat Benn.
"Ini adalah berita menyedihkan memang dan saya tidak bisa mengerti bagaimana Jeremy berpikir itu akan membantu posisinya memburuk dengan PLP itu,” ujar Bayangan menteri perumahan Roberta Blackman-Woods.
Sementara Wes Streeting, MP Buruh untuk Ilford Utara, mengatakan, "Banyak orang yang baik memilih untuk melayani dengan kabinet bayangan untuk menjaga acara di jalan ada lagi alasan yang baik untuk orang-orang yang baik untuk tinggal."