Kabar24.com, JAKARTA - Partai sayap kanan jauh Prancis, Front Nasional, menyerukan referendum keanggotaan Uni Eropa di Prancis pada Jumat (24/6/2016), setelah Inggris memilih keluar dari blok itu dalam referendum.
Mengecap Uni Eropa makin "anti-demokrasi dan brutal", partai itu mengatakan bahwa Inggris akan "hidup lebih baik" setelah berpisah dari blok Eropa dalam pernyataan yang dipublikasikan di akun Twitter resmi partai.
"Kemenangan untuk kebebasan!" kata pemimpin Front Nasional Marine Le Pen seperti dikutip kantor berita Reuters.
"Kita sekarang perlu untuk mengadakan referendum yang sama di Perancis dan di negara-negara Uni Eropa (lainnya)."
Wakilnya, Florian Philippot, juga menyambut hasil referendum Inggris.
"Kebebasan rakyat selalu menang pada akhirnya! Bravo untuk Inggris," tulis dia. "Gilirannya kami sekarang #Brexit #Frexit."
Le Pen mengatakan pada bulan lalu, bahwa jika ia memenangi pemilihan presiden Prancis tahun depan, ia akan segera memulai negosiasi dengan Brussels mengenai serangkaian masalah kedaulatan termasuk mata uang tunggal. Jika itu gagal, dia akan meminta pemilih kembali meninggalkan Uni Eropa dalam sebuah referendum.
Le Pen termasuk calon kuat dalam pemilihan presiden 2017. Namun jajak pendapat melihatnya kehilangan suara.
Inggris Keluar dari Uni Eropa, Partai Sayap Kanan Prancis Serukan Referendum
Partai sayap kanan jauh Prancis, Front Nasional, menyerukan referendum keanggotaan Uni Eropa di Prancis pada Jumat (24/6/2016), setelah Inggris memilih keluar dari blok itu dalam referendum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
55 menit yang lalu
Historia Bisnis: Momen 'Thai-boxing' Hempaskan Rupiah & Bursa RI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu