Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jelang Lebaran, Makanan dan Minuman Kemasan di Kabupaten Kediri Diawasi

Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan Kabupaten Kediri memantau makanan dan minuman kemasan di pasar-pasar swalayan menjelang Idul Fitri.
Sri Mas Sari
Sri Mas Sari - Bisnis.com 14 Juni 2016  |  22:15 WIB
Jelang Lebaran, Makanan dan Minuman Kemasan di Kabupaten Kediri Diawasi
Ilustrasi-Seorang konsumen sedang memilih makanan dalam kemasan - Antara/M. Agung Rajasa

Kabar24.com, KEDIRI -- Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan Kabupaten Kediri memantau makanan dan minuman kemasan di pasar-pasar swalayan menjelang Idul Fitri.

Monitoring itu digelar bersama Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satpol PP serta Bagian Humas dan Protokol. 

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Kabupaten Kediri Zaenuri memaparkan tanggal kedaluwarsa merupakan indikator utama yang dipantau tim dalam kegiatan itu.

"Karena tanggal kedaluwarsa adalah batas akhir makanan dan minuman kemasan dapat dikonsumsi. Bahkan jika makanan dan minuman kemasan sudah mendekati tanggal kedaluwarsa, sebaiknya tidak dikonsumsi oleh konsumen," katanya dalam siaran pers, Selasa (14/6/2016). 

Selain tanggal kedaluwarsa, bentuk kemasan juga menjadi perhatian utama. Dalam pelaksanaan monitoring, terdapat beberapa kemasan kaleng makanan dan minuman yang penyok, seperti sarden ikan dan kornet sapi. Demikian pula dengan kaleng susu kental manis yang banyak ditemukan dalam kondisi penyok. Beberapa kemasan kaleng makanan dan minuman lain bahkan rusak dan lepas segel.

Tim, kata Zaenuri, memberi pengarahan kepada pemilik swalayan agar selalu mengecek kondisi barang dagangan. Dengan demikian, konsumen mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan.

“Untuk yang sudah kedaluwarsa, makanan atau minuman kemasan harus dimusnahkan. Adapun untuk kemasan yang rusak, barang tersebut bisa dikembalikan kepada distributor untuk ditukar karena kemasan yang rusak bisa saja terjadi saat proses kirim dan loading ke swalayan,” jelasnya.

Kegiatan pemantauan juga mengecek kandungan gizi, PIRT, cap halal dari MU dan BPOM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

idul fitri kabupaten kediri makanan kemasan
Editor : Andhika Anggoro Wening

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top