Kabar24.com, TANGSEL-Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, mendukung terpilihnya perguruan tinggi tersebut sebagai proyek percontohan pogram U-Learning bagi universitas lain di Jakarta,
Ahmad, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengatakan proyek percontohan Ubiquitous Learning(U-Learning) itu seperti E-Learning yang menggunakan akses internet dengan perangkat komuputer, laptop, Tab, I-Pad, atau smartphone.
“Teman-teman mahasiswa mendukung program U-Learning karena bisa melakukan kegiatan tes di mana pun, dan juga bisa kembali mengakses mata kuliah yang diajarkan, baik materi presentasi maupun video pengajaran,” katanya, Senin (13/6/2016).
Menurutnya, tatap muka langsung dengan para dosen saat kuliah di kelas tetap harus dilakukan. Tetapi, cara konfensional itu dapat lebih dioptimalkan melalui proses belajar-mengajar dengan teknologi informasi program U-Learning tersebut.
Program U-Learning merupakan hasil kerja sama antara UIN Jakarta yang berlokasi di Jl Juanda Ciputat, Tangerang Selatan dan perusahaan Korea North Star Developer Villages (NS Devil), yang menjadi proyek percontohan untuk semua perguruan tinggi umum dan agama di Jakarta.
Sementara itu Dede Rosyada, Rektor UIN Jakarta, mengatakan program U-Learning sangat efektif untuk kampus modern yang berbasis paperless, karena paper membutuhkan ruang perpustakaan besar untuk menyimpan.
“Program ini diapresiasi dunia dengan teknologi yang di support Korea karena pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Namun demikian, penerapan program ini perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu,” katanya.
Dia melalui situs resmi UIN Jakarta menjelaskan bahwa pihaknya akan memantau perkembangan penerapan program itu di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta. Jika efektif, lanjutnya, akan diterapkan di fakultas-fakultas yang lain.
Apalagi, lanjutnya, sistem pendidikan berbasis U-Learning dengan aplikasi android itu pertama kali diperkenalkan di Korea dan kini sudah merambah ke Malaysia, Afrika Selatan, Rusia, Jepang, Vietnam, Filipina, Nepal, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Eonjoo Lee, Chief Executive Officer NS Devil, mengatakan untuk mensukseskan pelaksanaan proyek percontohan program U-Learning itu pihak NS Devil menghibahkan sebanyak 40 unit tablet untuk UIN Jakarta.
“Program ini baru kami aplikasikan di wilayah Jawa Barat, belum masuk ke Jakarta, maka kami ingin UIN Jakarta menjadi proyek percontohan untuk perguruan tinggi umum dan agama di wilayah Jakarta,” katanya.