Kabar24.com, PEKANBARU – Pada bulan suci Ramadan 1437 H ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau dituntut untuk tetap siaga kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).
"Kami bersama-sama dengan Sumatera Selatan dan Jambi, bersinergi mengantisipasi karlahut lebih dini. Status siaga karlahut di Riau kami perpanjang hingga November 2016," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, dalam keterangan persnya Sabtu (4/6/2016).
Dia menyebutkan, menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwasanya Juni 2016 ini sudah memasuki musim kemarau yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Adapun beberapa wilayah terawan karlahut di Riau yang dipetakannya ialah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis.
"Untuk Meranti dan Bengkalis kami tetap lakukan antisipasi setiap hari karena daerah ini terbanyak titik panasnya," kata Edwar.
Sebelumnya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar tetap fokus bekerja dan tidak menjadikan bulan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan.
"Jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan, tetap bekerja sesuai tugasnya. Ini bukan penghalang bekerja," katanya.