Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

David Cameron: Nigeria & Afghanistan Mnungkin Paling Korup di Dunia

Perdana Menteri Inggris, David Cameron 'mengejek' negara-negara Afrika yang dianggap korup dalam pembicaraannya dengan Ratu Elizabeth II. Pembicaraan itupun terekam oleh kamera.
PM Inggris David Cameron saat berpidato pada sebuah forum di London, Inggris, Sabtu (9/4/2016)./Reuters-Kerry Davies
PM Inggris David Cameron saat berpidato pada sebuah forum di London, Inggris, Sabtu (9/4/2016)./Reuters-Kerry Davies

Kabar24.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris, David Cameron 'mengejek' negara-negara Afrika yang dianggap korup dalam pembicaraannya dengan Ratu Elizabeth II. Pembicaraan itupun terekam oleh kamera.

Saat itu, David Cameron sedang membicarakan negara-negara yang akan menghadiri pertemuan puncak antikorupsi pada Rabu (11/5/2016).

"Ada beberapa pemimpin dari negara-negara yang korupsinya hebat yang akan datang ke Inggris," ujar David di Istana Buckingham, seperti dikutip BBC, Selasa (10/5/2016).

David menyebut, Nigeria dan Afganistan sebagai dua negara yang mungkin paling korup di dunia.

"Nigeria dan Afghanistan, mungkin dua negara yang paling korup di dunia," katanya.

Percakapan dengan Ratu Elizabeth tersebut mestinya bersifat pribadi dan tidak untuk umum. Namun, justru terekam kamera dan didengar juga oleh Pemimpin Gereja Anglikan Inggris Uskup Agung Justin Welby.

Uskup Agung Justin Welby yang mendengarnya kemudian membela Presiden Nigeria, Muhammad Buhari. Dia mengatakan Muhammadu Buhari tidak korup.

"Dia benar-benar berupaya," kata Cameron menanggapi Uskup Wellby. Sementara itu, Ratu Elizabeth juga menanggapi hal yang sama seperti Cameron.

Presiden Muhammadu Buhari yang bertekad memberantas kopupsi di negaranya dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani merupakan salah satu pemimpin negara dari sederatan pemimpin yang akan hadir dalam pertemuan puncak antikorupsi di London.

Seorang juru bicara kantor perdana menteri mengatakan tidak akan memberi komentar terkait percakapan pribadi, namun menyebutkan bahwa baik Buhari maupun Ghani menyadari sekali tantangan korupsi yang mereka hadapi di negara mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper