Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Gempa bumi terjadi di Tanggamus, Lampung, siang tadi, Senin (2/5/2016) sekira pukul 11-an siang.
Goyangan gempa sempat terasa di kantor redaksi Bisnis.com.
Akibat gempa tersebut, jajaran redaksi yang berada di lantai 7 sempat merasa pening.
Ternyata menurut pihak Badan MeteorologiKlimatologi dan Geofisika gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung itu bukan diakibatkan adanya aktivitas zona sesar Sumatra.
"Gempa ini memang terjadi di dekat zona sesar Sumatra tapi ini merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Darsono melalui KUPT Meteorologi Maritim Lampung, Sugiono, di Bandarlampung, Senin (2/5/2016).
Menurut dia, hiposenter gempa bumi ini terletak di zona Benioff, yaitu zona subduksi lempeng yang sudah menukik di bawah lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi dibangkitkan oleh penyesaran oblique, yaitu kombinasi penyesaran naik dan mendatar dengan dominasi pergerakan naik," ujarnya.
Ia melanjutkan, gempa bumi ini dirasakan cukup kuat di berbagai daerah di Lampung.
"Dari keterangan peta tingkat guncangan (Shake Map BMKG), tampak bahwa guncangan gempa bumi di daerah Krui, Liwa, Tanggamus, Kota Agung, dan Bandarlampung mencapai skala intensitas IV MMI," kata dia.
Hiposenter gempa bumi itu, ia melanjutkan, berada di kedalaman menengah maka gempa bumi ini memiliki spektrum getaran yang cukup luas, sehingga getarannya dapat dirasakan hingga di Tangerang, Jakarta, dan Bandung dalam skala intensitas I-II MMI.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi yang terjadi.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi itu, masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir karena gempa bumi ini bukan gempa bumi dangkal sehingga tidak berpotensi merusak.
Potensi gempa susulan tetap ada tetapi kekuatannya akan semakin kecil dan tidak membahayakan.
Lampung memang merupakan kawasan rawan gempa bumi karena lokasinya yang berdekatan dengan zona subduksi lempeng dan wilayahnya yang di lintasi zona sesar Sumatra.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi terjadi gempa dengan kekuatan 6,1 SR pada 2 May 2016 sekitar pukul 11.21 wib.
Pusat gempa berada pada koordinat 5.39 lintang selatan, 104.37 bujur timur atau 23 kilometer barat daya Tanggamus Lampung dengan kedalaman gempa 115 kilometer.