Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Senin (25/4/2016). Selain membahas soal kunjungan Luhut ke China, Presiden membahas mengenai keterlibatan mantan Menteri Perindustrian itu dalam Panama Papers.
"Ya lapor. Udah tadi," kata Luhut setelah menemui Presiden di kompleks Istana Kepresidenan. Setelah membahas masalah itu, Luhut mengaku Presiden tidak mempermasalahkannya. "Enggak ada masalah."
Luhut tiba di Istana sekitar pukul 09.45 WIB dan langsung masuk ke kompleks Istana. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Selain membahas soal Panama Papers, Luhut melaporkan mengenai rencana kunjungannya ke China.
Penelusuran tim investigasi majalah Tempo menemukan nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dalam dokumen The Panama Papers.
The Panama Papers adalah bocoran dokumen dari firma hukum Mossack Fonseca. Kantor pengacara yang berbasis di Panama ini terkenal memiliki spesialisasi membuat perusahaan offshorerahasia di kawasan suaka pajak, seperti British Virgin Islands.
Nama Luhut tercantum sebagai Direktur Mayfair International Ltd. Perusahaan offshore ini didirikan pada 29 Juni 2006. Dalam dokumen Panama Papers, nama pemilik Mayfair adalah dua perusahaan: PT Persada Inti Energi dan PT Buana Inti Energi.
Dalam akta pendiriannya, Mayfair disebut beralamat di Suite 13, First Floor, Oliaji Trade Centre, Francis Rachel Street, Victoria, Mahe, Seychelles. Ini negara kepulauan bekas jajahan Inggris yang bersebelahan dengan Pulau Madagaskar, terpencil di tengah Samudra Hindia, sekitar 1.600 kilometer ke arah timur daratan Afrika.