Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Kelautan dan Perikanan Nasional Indonesia Sri Suhartiningsih menyatakan mendukung langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghentikan sementara proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Menurutnya, bahkan lembaganya mendukung apabila proyek tersebut dihentikan selamanya. "Sudah jelas lembaga saya berada di pihak nelayan," kata Sri saat berbicara, Sabtu (16/4/2016).
Dia mengatakan apabila pemerintah DKI Jakarta beralasan area Teluk Jakarta sudah tidak memiliki pasokan ikan layak konsumsi, hal tersebut harus diiringi dengan kajian lengkap. Kajian tersebut disosialisasikan kepada nelayan. "Memang menurut pengembang di situ tidak ada ikan, tapi memang mereka tahu di situ gak ada ikan. Yang tahu kan nelayan," ujarnya.
Nelayan, kata dia, akan terganggu dengan proyek reklamasi. Pengaruhnya, pada reaksi alami ikan dan pendapatan nelayan. Menurut dia, penimbunan semen sama saja memasukkan bayangan secara tiba-tiba dan membuat ikan kabur ke laut yang lebih jauh. "Harus dikaji dulu itu dan dipublikasikan secara resmi lalu sosialisasi kepada nelayan jangan ujug-ujug begitu," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses pembangunan reklamasi Teluk Jakarta untuk sementara waktu. "Kami akan pastikan reklamasi nanti tidak merusak lingkungan dan harus diperuntukkan bagi warga Jakarta," kata Susi menanggapi polemik reklamasi beberapa waktu terakhir, Jumat, 15 Apri 2016.
Menteri Susi menjelaskan keputusan itu ia ambil bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setelah rapat dengar pendapat dengan DPR. Apalagi beberapa waktu lalu DPR merekomendasikan agar Susi menghentikan proyek reklamasi hingga perizinan dilengkapi pengembang.