Kabar24.com, DENPASAR--Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Bali menyambut baik program kebijakan kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE) yang diumumkan oleh pemerintah pusat belum lama ini.
Menurut I Dewa Nyoman Patra, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, program tersebut sangat menunjang kegiatan para pelaku usaha di Bali yang berorientasi ekspor luar negeri.
“Kami mendukung sekali karena cukup banyak perajin di Bali yang berorientasi ekspor mengeluhkan masalah biaya. Jika mereka menggunakan bunga normal dari pinjaman bank, akan kurang membantu mereka karena dengan proses ekspor yang panjang akan membutuhkan dana yang cukup besar juga,” tuturnya, Rabu (6/4/2016).
Dia menambahkan, saat ini KURBE memang belum masuk ke Bali, namun pihaknya berharap agar program tersebut segera diaplikasikan di Pulau Dewata ini.
“Sekarang ini paling banyak pelaku usaha yang berorientasi ekspor berada di daerah Gianyar dengan sektor kerajinan. Kami juga terus melakukan pendampingan dan pelatihan agar mereka dapat meningkatkan usaha mereka. Apalagi sekarang ini sudah memasuki era MEA yang merupakan potensi serta peluang bagi para pelaku usaha di Bali ini,” paparnya.
Made Erwin Suryadarma Sena, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar, menambahkan bahwa pihaknya belum mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai hal tersebut.
“Namun pada prinsipnya sangat bagus untuk menggairahkan pelaku UKM kita dalam memasuki persaingan dengan memudahkan ekspor, dimana kendala selama ini yang dihadapi UKM kita adalah masalah biaya ekspor,” ujarnya.
Dia menyatakan, pelaku UKM Kota Denpasar yang berorientasi ekspor sendiri baru 25% dari keseluruhan UKM yang ada. Sedangkan untuk usahanya didominasi oleh pengrajin kulit, perak, dan bahan spa.
Diskop UKM Bali Sambut Baik Program KURBE
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Bali menyambut baik program kebijakan kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE) yang diumumkan oleh pemerintah pusat belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 detik yang lalu
4 Cara Menonaktifkan WhatsApp Sementara dan Permanen
10 menit yang lalu
Capim Poengky Indarti: KPK Harus Bisa Kembalikan Kepercayaan Publik
25 menit yang lalu