Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungi Malang, Mendag Resmikan Pasar Oro-Oro Dowo

Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong meresmikan pembangunan Pasar Oro-Oro Dowo, Malang, Jawa Timur. Kemendag merogoh dana Tugas Perbantuan sebesar Rp7 miliar untuk merevitalisasi pasar tersebut.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Kabar24,com, MALANG -- Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong meresmikan pembangunan Pasar Oro-Oro Dowo, Malang, Jawa Timur. Kemendag merogoh dana Tugas Perbantuan sebesar Rp7 miliar untuk merevitalisasi pasar tersebut.

Thomas mengatakan pembangunan pasar tersebut mampu mendorong percepatan pembangunan di Malang dan sekitarnya. Di era persaingan global, pertumbuhan ekonomi akan memperkuat sektor perdagangan.

"Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakin ketat," ungkap Mendag dalam sambutannya, Jumat (1/4/2016).

Dia optimistis, dengan diresmikannya Pasar Oro-oro Dowo, barang kebutuhan masyarakat di Kota Malang dapat terpenuhi dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Harga barang kebutuhan pokok masyarakat stabil dan ketersediaan stok lebih terjamin. Dengan demikian, diharapkan perekonomian masyarakat Kota Malang dapat lebih berkembang.

Saat ini, omzet Pasar Oro-Oro Dowo per bulannya mencapai sebesar Rp2,5 miliar dan diharapkan dapat meningkat dengan revitalisasi tersebut.

"Saya berharap Pasar Oro-oro Dowo dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan usaha para pedagang dapat terus berkembang guna meningkatkan kesejahteran masyarakat di Kota Malang dan sekitarnya," tambahnya.

Pasar Oro-Oro Dowo dengan luas 3.400 m2 ini berlokasi di Jl. Guntur No.20, Kec. Klojen, Kota Malang ini menampung 251 pedagang yang tersebar menempati 71 kios dan 180 los.

Setelah direvitalisasi, Pasar Oro-oro Dowo dilengkapi berbagai fasilitas memadai, seperti CCTV, lahan parkir, mushola, ruang ibu menyusui, tabung pemadam kebakaran, dan area penghijauan.

Pasar Oro-oro Dowo merupakan pasar yang direvitalisasi atas kerja sama Kemendag dan Pemerintah Kota Malang. Sejak 2011-2016, melalui Dana Tugas Pembantuan, Kemendag telah merevitalisasi/membangun sebanyak 43 unit pasar di Provinsi Jawa Timur dengan anggaran mencapai Rp 250 miliar.

Sedangkan di Kota Malang telah direvitalisasi/dibangun sebanyak 2 unit pasar dengan alokasi sebesar Rp 17 miliar.

Pemerintah menargetkan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat hingga 2019. Adapun yang diprioritaskan yakni pasar yang usianya lebih dari 25 tahun, pasar yang mengalami bencana kebakaran, bencana alam, dan pascakonflik, berada di daerah tertinggal, perbatasan, daerah yang minim sarana perdagangan, serta daerah yang memiliki potensi perdagangan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper