Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBOMAN BRUSSELS: Tiga WNI Masih Koma, Ini Nomer Hotline KBRI Belgia

Kedutaan Besar RI di Belgia memberikan laporan perkembangan mengenai serangan bom yang terjadi di Bandara Zaventem, Brussel, kemarin.
Polisi menjaga stasiun pusat setelah kejadian bom di Brussel. /reuters
Polisi menjaga stasiun pusat setelah kejadian bom di Brussel. /reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar RI di Belgia memberikan laporan perkembangan mengenai serangan bom yang terjadi di Bandara Zaventem, Brussel, kemarin.

Dalam laporan yang dikutip Bisnis.com dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (23/3/2016), KBRI menyatakan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban saat ini masih koma dan dirawat di University Hospital Leuven, sekitar 20 menit di luar kota Brussel.

Adapun, KBRI Belgia membuka hotline KBRI di nomor +32478957214 dan +32478405728 bagi siapa saja yang membutuhkan informasi mengenai perkembangan situasi ini.

Laporan tersebut juga menyebutkan, situasi keamanan di Brussels belum stabil dan pemerintah Belgia belum mengeluarkan keterangan resmi tentang situasi dalang pemboman maupun situasi pascainsiden.

Berikut isi lengkap keterangan resmi KBRI Belgia

PRESS RELEASE (UPDATE 1)
No. VII/PEN/III/2016
Serangan Teror di Brussel, 22 Maret 2016

1. Selasa, tanggal 22 Maret 2016 sekitar pukul 8 pagi waktu setempat telah terjadi dua ledakan di main departure hall di Bandara Zaventem, Brussel, yang menyebabkan setidaknya 14 orang tewas, disusul dengan ledakan di metro stasiun Malbeek satu jam kemudian, yang menewaskan 20 orang.

2. Kondisi keamanan di Brussel hari ini 23 Maret 2016 masih belum stabil. Status siaga masih pada level 4. Menteri Dalam Negeri Belgia menyampaikan Pemerintah Belgia saat ini sedang berupaya mencari pelaku pemboman dan penyelidikan masih terus berlangsung.

3. Bandara Zaventem Airport hari ini masih akan ditutup. Hanya pesawat asing dalam kondisi tanpa penumpang yang boleh mendarat. Sementara jalur kereta bawah tanah juga masih dikurangi, sekolah tetap dibuka. Pemerintah Belgia umumkan 3 hari berkabung nasional s/d Minggu.

4. Hingga hari ini 23 Maret 2016, pemerintah Belgia masih belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai daftar korban, khususnya terkait kewarganegaraan dan status perawatan. Hal ini diperkirakan karena sulitnya untuk mengidentifikasi dan mendata lebih dari 200 korban luka yang tersebar di sekitar 20 rumah sakit di Brussels dan sekitarnya. Kemlu Belgia melalui circular note memberikan nomer yang dapat dihubungi oleh embassies maupun organisasi internasional untuk mengetahui identitas korban ledakan, baik yang tewas maupun luka-luka.

5. Meskipun demikian, melalui penelusuran lebih lanjut, KBRI Brussel memperoleh keterangan bahwa terdapat 3 (tiga) orang WNI yang menjadi korban luka saat terjadi ledakan di Zaventem. Ketiganya saat ini dalam kondisi koma, dan dirawat di University Hospital Leuven, sekitar 20 menit di luar kota Brussel.

6. Sehubungan dengan itu, KBRI Brussel akan terus memantau kondisi keamanan Belgia dan data korban, terutama terkait dengan WNI. Di samping itu, KBRI juga akan terus berkoordinasi dengan komunitas WNI di Belgia dan terus mengupdate perkembangan di lapangan. Nomor telepon hotline KBRI di nomor +32478957214 dan +32478405728 juga telah disebarluaskan dan KBRI akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.

7. Pemerintah Belgia secara resmi buka jalur resmi informasi via Crisis Centre (crisiscentrum.be dan centredecrise.be) dan nomor hotline +3278151771. Pemerintah Belgia saat ini menghimbau warga agar tetap tenang dan waspada, diijinkan beraktivitas kembali, untuk tidak berkunjung ke Brussels sementara waktu, hanya gunakan internet untuk mencari informasi dan membatasi penggunaan telepon.

8. Untuk pencarian korban ledakan di bandara Zaventem dapat menghubungi hotline +3227537300. Sementara hotline pencarian korban serangan di kereta bawah tanah adalah +3278151771. KBRI Brussel akan terus memanfaatkan kedua hotline tersebut untuk mengetahui update mengenai korban WNI dan juga jalur komunitas WNI di Belgia serta berbagai media sosial yang tersedia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper