Bisnis.com, HAINAN - Sebanyak tiga warga negara Indonesia menjadi korban ledakan yang terjadi di Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2015) waktu setempat.
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir menyebutkan korban yang terdiri dari seorang wanita dan dua anak mengalami luka karena terkena ledakan bom saat berada di Bandara Zeventem, Brussels.
“Mereka kebetulan sedang berada di bandara untuk perjalanan kembali ke Indonesia,” sebutnya di sela kunjungan kerja mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hainan, China, Rabu (23/3/2016).
Sampai saat ini, ketiga korban yang memiliki hubungan darah itu mendapat perawatan di Rumah Sakit University Hospital Lauven, Brussels. Satu di antara dua anak itu kondisinya telah stabil.
Dalam perkembangannya melalui keterangan tertulis, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyebut sang suami yang merupakan warga negara Belgia sudah mengunjungi rumah sakit.
"KBRI telah menawarkan bantuan dan dukungan yang diperlukan," ujar Arrmanatha.
Terkait dengan keamanan warga, Fachir mengimbau WNI yang berada di Belgia untuk lebih waspada dan menghindari tempat-tempat umum di negara penghasil produk coklat tersebut. Dia juga meminta WNI untuk mengikuti instruksi yang disampaikan oleh pihak keamanan setempat.
Menurut dia, pemerintah Belgia telah meningkatkan keamanan, termasuk membatasi adanya pergerakan terutama pada fasilitas transportasi umum.
Sejauh ini, sambungnya, ada beberapa negara yang sudah mengeluarkan peringatan kunjungan (travel advisory) ke Belgia sebagai upaya mengantisipasi peristiwa serupa.
“[Terkait travel advisory] kita sendiri melihat imbauan-imbauan yang dikeluarkan pemerintah Belgia sehingga warga kita mestinya mengikuti imbauan tersebut,”tuturnya.
Seperti diketahui, tiga serangan bom teror terjadi di Brussels yang merupakan ibu kota negara Belgia. Dua bom bunuh diri terjadi di bandara, sementara bom lain meledak di Kereta Metro yang tak jauh dari kompleks gedung Uni Eropa. Sedikitnya 30 orang tewas dan 200 orang mengalami luka.
Ledakan itu diakui dilakukan oleh militan ISIS yang berbasis di Suriah empat hari setelah Brussels menangkap tersangka utama Teror Paris Salah Abdeslam.
Berdasarkan catatan KBRI Brussels saat ini terdapat 1.200 WNI yang ada di Belgia. Bagi WNI yang perlu informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Brussels di nomor: +32-478957214 atau +32-478405728.