Bisnis.com, KEDIRI -- Jumlah penerima raskin daerah di Kota Blitar berkurang dari 12.986 sasaran tahun lalu menjadi 11.889 tahun ini.
Pemkot berujar penurunan itu karena kesejahteraan penerima raskinda meningkat.
Dalam keterangan resmi, Selasa (15/03/2016), Pemkot merinci jumlah penerima raskinda di Kecamatan Kepanjenkidul 3.432 sasaran, Kecamatan Sananwetan 3.920 sasaran, dan Kecamatan Sukorejo 4.537 sasaran.
"Karena kesejahteraan meningkat, tahun ini mereka dicoret dari daftar penerima raskinda," kata Kepala Subbagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Blitar Anang Setiawan dalam keterangan resmi itu.
Raskinda selama ini disalurkan kepada warga miskin yang tidak mendapatkan jatah raskin dari pemerintah pusat dan janda se-Kota Blitar.
Sasaran menerima beras premium 10 kg per bulan yang disalurkan setiap empat bulan.
Tidak seperti raskin di level nasional yang ditebus Rp1.600 per kg, penerima raskinda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menebus alias cuma-cuma.
Adapun penentuan sasaran melibatkan kelurahan yang melakukan validasi lapangan.
Jumlah penerima beras miskin (raskin) tahun ini tetap seperti tahun lalu, yakni sebanyak 4.555 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) yang tersebar di Kecamatan Kepanjenkidul sebanyak 1.176 RTS, Sananwetan 1.348 RTS, dan Sukorejo 2.031 RTS.
Penerima raskin di Kota Patria juga tak perlu merogoh uang tebusan karena ditanggung sepenuhnya oleh APBD.
Mereka menerima raskin 15 kg per bulan secara gratis.