Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta agar perkembangan program penyaluran beras sejahtera selalu dilaporkan secara berkala.
Kepala Negara mengaku tidak mengetahui adanya keterlambatan pembagian beras sejahtera (rastra).
Padahal, keterlambatan tersebut berdampak pada hasil indikasi ekonomi Badan Pusat Statistik.
"Kejadian ini kita harapkan tidak terjadi lagi," kata Jokowi dalam pengantar Rapat Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (22/6/2017).
Pihaknya menekankan pentingnya tindak lanjut dari pembagian beras sejahtera (rastra) yang sebelumnya terlambat.
Terlebih, Jokowi sudah membahas soal rastra bersama sejumlah menteri terkait dalam rapat koordinasi terbatas di Kantor Presiden beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Berdasarkan data Kementerian Sosial, realisasi penyaluran rastra hingga 21 Juni 2017 mencapai 40,70% dari total pagu rastra dalam 1 tahun.
Adapun, realisasi keuangan atau pembayaran oleh kementerian kepada Bulog sebesar Rp9,68 triliun atau 48,95% dari pagu total Rp19,78 triliun.