Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mencari jalan keluar terhadap situasi Palestina yang semakin mengkhawatirkan.
Retno mengatakan KTT yang akan digelar di Jakarta pada 6-7 Maret tersebut juga bertujuan untuk memperkuat persatuan di kalangan negara anggota OKI sesuai dengan tema yang diangkat, United for a Just Solution.
“Indonesia ingin meletakkan isu Palestina masuk dalam radar perhatian dunia,” katanya dalam diskusi di Kantor Staf Kepresidenan, Rabu, (2/3/3016).
Penyelenggaraan KTT ini, menurut Retno, sekaligus menjadi wujud komitmen dan solidaritas Indonesia terhadap isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
Dia mengatakan ada enam isu yang belum terselesaikan dalam konflik Palestina-Israel. “Mulai dari isu perbatasan, pengungsi, status Kota Yerusalem, permukiman, keamanan, dan sarana air,” katanya.
KTT ini, menurut Retno, diharapkan menghasilkan dua dokumen.
Pertama, sebuah resolusi yang menegaskan posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
Kedua, Jakarta Declaration yang digagas oleh Indonesia dan memuat langkah-langkah konkret untuk dilakukan oleh para pemimpin dunia Islam guna memajukan isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
Kontribusi Indonesia sendiri terhadap Palestina, menurut Retno, sebelumnya terlihat dari pembangunan rumah sakit di Gaza, akhir tahun lalu yang sudah diterimakan oleh masyarakat melalui Menteri Kesehatan Palestina saat berkunjung ke Indonesia.
“Maret ini rencananya akan diresmikan Konsul Kehormatan di Ramallah,” ujarnya.