Kabar24.com, PALEMBANG - Perum Bulog Divre Sumatra Selatam mencatat penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) baru tersalurkan 1.800 ton. Jumlah tesebut jauh dari target keharusan bulan, yang mana dalam 2 bulan seharusnya penyaluran sudah mencapai 12.500 ton.
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Miftahul Adha mengatakan, penyaluran pada tahun ini baru dapat dilakukan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Kota Palembang, Lahat, Pali, OKU Selatan dan OKU Timur.
"Kami sudah mulai menyalurkan raskin untuk Januari--Februari. Namun, sejauh ini masih belum dapat maksimal akibat sejumlah daerah yang masih ada belum menyelesaikan proses administrasi," katanya, Senin (29/2/2016).
Dia mengatakan seharusnya pemerintah daerah minimal sudah membayar raskin untuk daerahnya sejak awal Februari lalu. Adapun jumlah yang harus dibayarkan juga disesuaikan dengan alokasi penerima di setiap daerah.
"Harga tebus raskin sendiri dihargai Rp1.600 per kg. Setiap warga di kabupaten/kota masing-masing diberi jatah 15 kg," katanya.
Terlebih, Pemprov Sumsel sudah mengeluarkan pagu anggaran terhadap masing-masing kabupaten/kota. Sehingga sebenarnya tidak ada alasan lagi Pemda belum menyelesaikan proses administrasi raskin kepada Bulog.
"Kami berharap agar proses administrasi dapat segera terselesaikan sehingga tidak menjadi penghambat penyaluran raskin pada tahun ini," jelasnya.
Miftahul menambahkan pihaknya belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab terkendalanya pelunasan raskin di 10 kabupaten/kota itu terhadap Bulog.
"Kami memang belum tahu apa penyebab pelunasannya terkendala, apakah di tingkat lurah, camat, bupati/ wali kota," katanya.