Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rektor UMM: Kelompok Radikal Harus Disikapi Proporsional

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan mengatakan berbagai kekerasan yang diduga dilakukan oleh kelompok radikal hendaknya disikapi secara proporsional oleh para generasi muda.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Kabar24.com, MALANG - Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan mengatakan berbagai kekerasan yang diduga dilakukan oleh kelompok radikal hendaknya disikapi secara proporsional oleh para generasi muda.

"Dunia sedang dilanda keresahan akibat kekerasan yang diduga dari kelompok radikal. Oleh karenanya terhadap fenomena politik nasional dan gejolak di dunia internasional, bersikaplah proporsional dan menjadi bagian dari problem solver bukan sebaliknya menjadi part of problem," kata Fauzan dalam sambutan Wisuda ke-79 Sarjana UMM, Sabtu (27/2/2016).

Rektor yang baru saja dilantik pada awal Februari tersebut mengatakan derasnya aliran-aliran baru yang menyusupi negara belakangan ini tentunya menggiurkan generasi muda yang sarat akan rasa keingintahuan dan semangat menggebu-gebu.

Oleh karenanya, ia berpesan kepada mahasiswa baru, mahasiswa akhir hingga lulusan sarjana yang baru dikukuhkan agar kembali kepada ajaran Muhammadiyah sebagai gerakan islam yang berkemajuan dan menjunjung tinggi "amar ma'ruf nahi munkar" atau ajakan dan anjuran hal-hal baik untuk mencegah hal buruk bagi masyarakat.

Senada dengan itu, Menteri Koordinator BIdang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan keluarga serta sekolah mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi berperan membentengi diri anak muda dari gerakan radikalisme.

"Tentu saja ditentukan dari peran keluarga dan sekolah secara bersama-sama dan bergotong-royong memahami jiwa nasionalisme untuk memagari supaya jangan sampai ada paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila masuk ke bangsa Indonesia," kata Menko Puan dalam kesempatan yang sama.

Ia pun meminta kepada seluruh tenaga pendidik untuk bisa membentengi para murid dan orangtua untuk mengawasi setiap aktivitas anak agar paham yang berseberangan dengan Pancasila dan NKRI tidak memengaruhi generasi muda.

Dalam acara tersebut, sebanyak 1.002 mahasiswa dari program sarjana dan pascasarjana UMM telah dikukuhkan.

Beberapa tokoh keagamaan dan pejabat pendidikan pun hadir dalam wisuda yang digelar di Dome UMM tersebut, antara lain Ketua Badan Pembina UMM sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Malik Fadjar, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhadjir Effendy dan Sekretaris Pelaksana Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Ali Maksum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper