Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dan beberapa Menteri Kabinet Kerja dijadwalkan turut hadir pada acara puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 sebagai awal komitmen Indonesia Bergerak Bebas Sampah 2020 di depan Hotel Mandarin Oriental, Bundaran HI, Jakarta besok, Minggu, (21/2/2016).
“Kita ingin mengajak masyarakat semua peduli pada masalah sampah, kemudian kita juga tahu Indonesia penghasil sampah plastik nomor 2 di dunia, jadi kita ingin agar peringkat itu kemudian dapat berubah, kita jadi tidak masuk ranking tersebut karena ternyata bukan rangking yang positif,” kata Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Tuti Hendrawati Mintarsih dalam siaran pers Humas KLHK, yang diterima Jumat malam (19/2/2019).
Puncak peringatan HPSN 2016 akan diisi oleh berbagai aksi antara lain pencanangan uji coba penghematan kantong plastik. Lalu deklarasi bergerak menuju Indonesai bersih sampah 2020, akan disampaikan oleh komunitas peduli sampah, pengusaha dan pemerintah kota/kabupaten.
Setelah itu penandatanganan sampul prangko HPSN 2016 oleh Presiden Jokowi dan teleconference Presiden akan berdialog dengan empat kota yaitu Walikota Bandung, Walikota Surabaya, Walikota Makassar, dan Walikota Balikpapan. Hal itu menandai gerakan gotong royong atau kerja bakti bersih-bersih serentak di seluruh Indonesia
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Tutum Rahanta mengatakan anggota asosiasinya mendukung gerakan kantong plastik berbayar dan beberapa anggotanya sudah melaksanakan program ini sejak lama meskipun dengan berbagai macam mekanisme yang bervariasi.
Selain itu, Perwakilan Komunitas Peduli Sampah, Bijaksana Junerosano menyatakan hingga saat ini telah terdaftar sebanyak 706 komunitas dari seluruh Indonesia yang akan ikut terlibat dalam aksi puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2016. Komunitas peduli sampah itu berasal dari 141 kota/kabupaten.
Kemudian Sekretaris Badan Perlindungan Konsumen Nasional M.H. Indra Jaya mengharapkan uji coba kantong plastik berbayar itu merupakan awal pengurangan sampah kantong plastik. “Kita harapkan menjadi awal pengurangan sampah secara keseluruhan dan bagaimana mengendalikannya,” katanya.
Fakta tentang sampah nasional sudah cukup meresahkan, yaitu bahwa Indonesia adalah peringkat kedua di dunia penghasil sampah plastik ke Laut setelah Tiongkok.
Selain itu sampah plastik hasil dari 100 toko/gerai anggota Aprindo selama 1 tahun akan menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik yang berarti sama dengan luasan 65,7 Ha kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepakbola.