Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVISI UU KPK: Dua Pimpinan Sengaja Bikin Molor Paripurna?

DPR resmi menunda rapat paripurna terkait revisi undang--undang KPK lantaran abstainnya keempat pimpinan DPR.
Hendrawan Supratikno, anggota Fraksi PDIP yang juga merupakan anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR. /Antara
Hendrawan Supratikno, anggota Fraksi PDIP yang juga merupakan anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR. /Antara

Kabar24.com, JAKARTA – DPR resmi menunda rapat paripurna terkait revisi undang--undang KPK lantaran abstainnya keempat pimpinan DPR.

Semula, Dewan berencana menggelar paripurna pada Kamis (18/2/2016), namun ditunda hingga 23 Februari mendatang, seperti yang dituturkan oleh Hendrawan Supratikno, politisi PDI Perjuangan, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Kamis(18/2/2016).

 "Informasi yang kami terima, paripurna ditunda sampai selasa, 23 Februari. Dari pertemuan rapat bamus semalam, karena pimpinan DPR yang seharusnya 2 memimpin rapat, di Jakarta cuma ada 1," tuturnya.

Sebagai salah satu partai pengusul, Hendrawan yang mewakili PDI Perjuangan tidak menganggap penguluran paripurna revisi UU KPK ini ada kaitannya dengan lobi politik.

"Siapa pun yang mengulur pasti capek sendiri. Menurut saya, tidak (tidak ada lobi politik) tapi pertimbangannya memang banyak sekali tugas kedewanan di luar kota," tuturnya.

 Saat ditanya terkait kabar bahwa ada unsur kesengajaan dari dua pimpinan yang abstain lantaran menolak revisi UU KPK, Hendrawan mengaku tidak memiliki kewenangan untuk berkomentar.

"Bukan kapasitas saya untuk menjawab. Tanyakan langsung ke orangnya, tapi dalam rapat bamus semalam, 6 fraksi hadir dan pimpinan hanya Ade Komaruddin," jawabnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper