Kabar24.com, JAKARTA - Para kader Partai Golkar menggelar pertemuan konsolidasi di Senayan, Selasa (16/2/2016), sebagai salah satu persiapan Munas.
Pertemuan informal yang dimotori Yorrys Raweyai dan Agun Gunanjar ini dihadiri beberapa caketum juga tim sukses para bakal caketum.
Hadir dalam pertemuan ini beberapa tokoh muda yang akan maju sebagai bakal caketum yakni Agus Gumiwang dan Airlangga Hartarto.
Hadir juga Tantowi Yahya yang merupakan tim sukses Ade Komaruddin, Nurul Arifin sebagai tim sukses Setya Novanto, dan Ace Hasan Syadzily serta Dave Laksono.
Agun Gunanjar merupakan salah satu dari nama yang disebut-sebut sebagai bakal calon ketua umum.
Namun, Ketua DPP partai Golkar ini mengatakan untuk saat ini dirinya masih fokus soal bagaimana agar rekonsiliasi Partai Golkar dapat berjalan baik.
"Saya lebih orientasi pada bagaimana partai itu solid, DPP betul-betul bersatu. Tidak pada DPP yang menang buat yang menang, yang kalah ditinggalkan. Nanti itu bisa jadi friksi," kata Agun.
"Jadi bagaimana menjaga dan mengawal munas berlangsung sesuai AD/ART. Saya lebih akan masuk pada area itu," lanjutnya.
Agun berkomitmen bersikap sportif jika dia ternyata nantinya terpilih sebagai salah satu panitia. Namun jika tidak terpilih, dia memutuskan akan maju sebagai caketum Golkar.
Sementara itu, menurut Yorrys, hasil pertemuan ini akan dibawa dalam rapat harian dan rapat pleno menjelang Munas sebagai sebuah saran atau masukan kader-kader Golkar sejak dualisme terjadi.
"Sementara menyelesaikan Golkar, kita ada mekanisme informal. Karena ada yang bilang begini begini. Bagaimana mengakomodir itu harus ada forum. Saya sudah bicarakan ke Aburizal Bakrie. Besok saya laporkan, habis itu DPP mengundang formal supaya DPP mampu mengakomodir aspirasi teman-teman," terang Yorrys dalam kesempatan yang sama.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga Hartanto, mengharapkan Munas dapat mempersatukan kembali Partai Golkar
“Munas ke depan semoga bisa mengkonsolidasikan Partai Golkar, bukan membuka perpecahan yang permanen. Semua mengharapkan sama, kita mencari pemimpin Golkar tapi kepengurusan harus direkonsiliasi semua,” tuturnya.