Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Polri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengakui pihaknya tidak mudah menyumbat aliran dana teroris dari sejumlah negara di Timur Tengah.
"Sulit mendeteksi di sana. Misalnya seseorang nama Amin kirim uang dari Suriah, kira-kira nama Amin siapa? Kan tak ada identitas pelakunya," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Selain itu, kepolisian juga tak dapat menghalangi perusahaan jasa pengiriman uang lantaran belum tentu dana berasal dari teroris atau bukan. Menurut dia tidak memungkinkan pula mengirim anggota Polri ke Suriah menelusuri uang itu karena negara tersebut tengah dilanda konflik.
"Bagaimana perusahaan pengiriman uang dihalang-halangi, kami juga tak tahu dana dari teroris atau bukan," katanya.
Seperti diwartakan ketika rapat bersama dengan DPR, Senin (15/2/2016), Kapolri menyebut kelompok teroris di Indonesia yang memperoleh aliran dana dari Suriah dan Yordania. Disebutkan uang Rp1,3 milar mengalir dari Suriah ke kelompok Hendro Fernando.
Uang itu selanjutnya dialirkan ke Filipina untuk membeli senjata, Poso, dan kelompok itu sendiri.
Polri Akui Sulit Sumbat Aliran Dana Asing ke Teroris
Kepala Polri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengakui pihaknya tidak mudah menyumbat aliran dana teroris dari sejumlah negara di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Bikin Gemes, Ini Momen Bobby 'Cakar dan Gigit' Wajah Prabowo
43 menit yang lalu
Kerja Sama Dengan LEN, Prabowo Bakal Bagikan Becak Listrik ke Lansia
1 jam yang lalu