Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Najib Razak Diancam Diledakkan

Polisi Malaysia akan mengambil tindakan tegas terhadap pemilik akun Facebook yang memposting ancaman untuk meledakkan rumah Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak.
Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak/Reuters
Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak/Reuters

Kabar24.com, KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia akan mengambil tindakan tegas terhadap pemilik akun Facebook yang memposting ancaman untuk meledakkan rumah Perdana Menteri  Datuk Seri Najib Razak.

Dalam status Facebooknya, peneror tersebut mengatakan:"Aku akan mengguncang Kuala Lumpur dan kediaman Perdana Menteri Malaysia dengan ledakan bom Sabtu ini karena Najib menyebabkan kesusahan kepada orang-orang."

Selain itu Malaysiakini memberitakan sang peneror mengaku dirinya adalah lulusan komunikasi massa di sebuah universitas di Shah Alam dan merupakan seorang insinyur senior di sebuah perusahaan GLC.

Menurut Wakil Kepala Polisi Diraja Malaysia, Datuk Sri Noor Rashid Ibrahim, pihaknya memandang serius ancaman yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

"Saya ingin mengingatkan kepada masyrakat agar tidak berbicara sesuka hati karena dapat mendatangkan masalah besar di kemudian hari. "Individu ini akan didakwa setelah polisi mengidentifikasi pemilik akun yang statusnya berunsur intimidasi," katanya seperti yang dilansir oleh The Malaysian Insider pada 5 Februari 2016.

Kasus tersebut terungkap melalui laporan yang dibuat aktivis Gerakan Merah, Mohd Ali Baharom, atau Ali Tinju di kantor polisi daerah (IPD) Dang Wangi pada Jumat pagi, 5 Februari 2016.

Ali Tinju  melaporkan postingan bernada ancaman pengeboman rumah Najib setelah tersebar luas di aplikasi Whatsapp.

"Ancaman ini sangat serius karena dapat menggugat keamanan publik di sekitar Kuala Lumpur dan juga keamanan perdana menteri sekeluarga," kata Ali, seperti yang dilansir Malaysiakini pada 5 Februari 2016.

Selain polisi, Ali juga turut meminta Komisi Komunikasi dan Multimedia (SKMM) mendeteksi, menangkap dan menyelidiki ancaman tersebut dengan cepat karena akan membahayakan keselamatan publik dan pemimpin negara.

Polisi mengatakan bahwa pria yang melakukan ancaman tersebut telah menutup akunnya di situs media sosial Facebook.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper