Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tiga Sumber Konflik Dunia Versi Panglima TNI

Munculnya beragam konflik di belahan dunia terjadi akibat tidak seimbangnya ketersediaan pangan, air bersih, dan energi dengan peningkatan jumlah penduduk dunia.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo/Antara
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Munculnya beragam konflik di belahan dunia terjadi akibat tidak seimbangnya ketersediaan pangan, air bersih, dan energi dengan peningkatan jumlah penduduk dunia.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan suatu kondisi yang sangat mudah memicu munculnya konflik-konflik baru di dunia, baik intra maupun antarbangsa adalah akibat perebutan sumber pangan, air, dan energi.

"Konflik-konflik terjadi akibat persaingan antarnegara untuk menguasai ketiga hal itu," katanya dalam Diskusi Kemaritiman Membedah Posisi Indonesia dalam Persaingan Maritim Dunia, yang diselenggarakan di dalam kapal perang TNI AL KRI Makassar, di atas perairan Surabaya menuju Lombok, Sabtu (6/2/2016).

Terkait potensi konflik di masa depan akibat energi, jelasnya, tempat konflik akan mengarah pada bagian dunia yang lokasinya merupakan sumber pangan sekaligus sumber energi.

Daerah tersebut, lanjutnya, berada di sepanjang ekuator, dan Indonesia menjadi salah satu negara di wilayah tersebut. Itu sebabnya Indonesia memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai negara.

Contoh lainnya, lanjutnya, invasi Irak ke Kuwait pada 2 Agustus 1990, merupakan jalan pintas untuk memulihkan ekonomi negara tersebut akibat turunnya harga minyak dunia di pasar internasional.

Begitu juga dengan konflik yang terjadi di Sudan, dipicu oleh perebutan sumber minyak di Abyei, yakni wilayah di perbatasan Sudan dan Sudan Selatan.

"Untuk itu diperlukan langkah antisipasi strategis yang harus dilakukan oleh setiap warga negara, terutama aparatur pemerintah, termasuk jajaran TNI dan Polri," tutur Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper