Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo memberikan tujuh arahan dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri, Jumat (29/1/2016). Ketujuh arahan itu disampaikan Presiden guna membuat kedua matra itu mampu menjawab tantangan jaman yang terus bergerak dan dinamis.
Pertama, perkuat sinergi, hilangkan kompartementalisasi dan kompetisi sektoral.
Kedua, siap dan sigap bergerak mengatasi kejadian insendentil.
Ketiga, meminta TNI dan POLRI untuk ikut mendukung program-program prioritas yang sedang dijalankan pemerintah.
Keempat, di era kompetisi yang semakin terbuka ini, tingkatkan produktivitas tingkatkan daya saing, baik di bidang pangan, energi, maupun kemaritiman.
Kelima, tingkatkan kemampuan antisipatif terutama dalam cegah konflik sosial, terorisme dan gangguan keamanan lainnya. "Jangan hanya menjadi pemadam kebakaran," kata Presiden.
Keenam, aparat harus melek teknologi informasi sehingga bisa memberikan respon yang lebih cepat lagi terkait dengan kecepatan penyebarkan informasi. Ketujuh, seluruh jajaran pimpinan TNI dan Polri perlu untuk turun ke lapangan.