Bisnis.com, SORONG - Kapal patroli pengawasan perikanan wilayah timur Indonesia KP Hiu Macan Tutul 001 menemukan satu dari 49 nelayan asal Filipina yang ditangkap di Laut Pasifik timur perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (8/12/2015), menggunakan KTP Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
"Nelayan asal Filipina yang menggunakan KTP Kota Sorong tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia," kata Kapten KP. Hiu Macan Tutul 001 Pryo Kurniawan di Pelabuhan Sorong, Jumat (11/12/2015).
Dia menjelaskan saat ditemukan di Laut Pasifik sebelah timur perairan Papua Barat, 49 nelayan asal Filipina tersebut tidak mempunyai paspor dan surat izin penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia.
Dia mengatakan puluhan nelayan itu memiliki identitas negara Filipina, tetapi ada salah seorang di antaranya yang memiliki KTP Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
"Kami sudah menyampaikan temuan ini kepada Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kota Sorong guna ditelusuri dari pihak manakah nelayan Filipina itu mendapatkan KTP Kota Sorong," ujar Pryo Kurniawan.
Dia menyampaikan Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kota Sorong akan menelusuri asal KTP tersebut sebab hal itu merupakan salah satu pelanggaran salah menggunakan dokumen negara.
Dia menambahkan ketika ditangkap para nelayan Filipina tersebut telah menjaring sekitar tujuh ton ikan tuna di perairan Indonesia tanpa izin.
Puluhan nelayan Filipina tersebut menggunakan dua kapal untuk melakukan penangkapan ikan. Satu kapal menangkap sebanyak 100 ekor ikan tuna dengan bobot 20-30 kilogram per ekor dan satu kapal lagi menangkap sebanyak 200 ekor dengan bobot yang sama.
Tertangkap Patroli Hiu Macan, Nelayan Filipina Kepergok Kantongi KTP Sorong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
2 jam yang lalu
KPK Periksa 2 Tersangka Korupsi Shelter Tsunami Lombok
3 jam yang lalu