Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Pendukung Setya Novanto Terjadi di Mabes Polri

Seratusan orang yang berasal dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Penyelamat Aset Bangsa (AMPPAB) dan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti-Korupsi (AMPAK) melakukan aksi demonstrasi di depan Mabes Polri, Kamis (10/12/2015).
Ketua DPR RI Setya Novanto bertemu Donald Trump di Amerika Serikat, Kamis (3/9/2015)/Reuters
Ketua DPR RI Setya Novanto bertemu Donald Trump di Amerika Serikat, Kamis (3/9/2015)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA --  Seratusan orang yang berasal dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Penyelamat Aset Bangsa (AMPPAB) dan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti-Korupsi (AMPAK) melakukan aksi demonstrasi di depan Mabes Polri, Kamis (10/12/2015).

"Tangkap dan periksa (Menteri) Sudirman dan (Presdir PT Freeport) Maroef. Kami mau melaporkan mereka. Mabes Polri harus segera memproses," kata Koordinator Aksi, Ello Ahmad, di Mabes Polri, Jakarta.

Pihaknya mendesak Polri untuk segera menetapkan keduanya sebagai tersangka dalam kasus dugaan permufakatan jahat terkait perpanjangan kontrak PT Freeport yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto .

Pasalnya, menurutnya, keduanya tidak berwenang melakukan penyadapan. "Yang berwenang melakukan penyadapan kan para penegak hukum," ujarnya.

Saat ditanya apakah rombongan massa merupakan perwakilan dari Setya, Ello membantah. "Tidak, kami tidak mengenal Setnov," katanya.

Dalam aksinya, selain meneriakkan sejumlah yel-yel, mereka juga membawa beberapa papan bergambar wajah Sudirman dan Maroef yang dibubuhi gigi taring dan bercak darah. "Dua orang itu vampir, bisa menggigit," katanya.

Aksi demonstrasi tersebut, membuat arus lalin di depan Mabes Polri terhambat. Sebelumnya dalam persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Menteri ESDM Sudirman Said selaku pengadu dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sebagai saksi telah diminta keterangannya.

Sementara Ketua DPR Setya Novanto selaku teradu juga telah dimintakan keterangan oleh MKD, meski tidak bersedia menjawab pertanyaan yang terkait rekaman.

Setya Novanto menolak menjawab karena menilai rekaman diperoleh secara ilegal. Ia juga menegaskan dalam kasus tersebut dirinya tidak bersalah.

Sementara pengusaha minyak M. Riza Chalid yang dijadwalkan untuk diperiksa MKD pada Kamis (3/12) tidak hadir. Riza diduga sedang berada di luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper