Kabar24.com, Jakarta -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang mengatakan pertanyaan yang dilontarkan kepada saksi saat sidang MKD sudah melebar.
Menurutnya, sidang dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden pada rekaman yang diadukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said tersebut hanyalah persoalan etik.
"Ini perkara sederhana. Ada tidak peristiwa itu, siapa inisiatornya, apa tujuannya. Jadi, jangan melebar kemana-mana seperti bertanya saham Freeport. Kita bicara etika saja," ujarnya di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Selain itu, menurutnya, untuk menyimpulkan apakah memang ada pelanggaran etik oleh Ketua DPR Setya Novanto, MKD memerlukan keterangan dari semua pihak yang relevan atas kejadian tersebut.
"Kita memerlukan keterangan dari semua pihak yang terkait, pengadu, saksi, terlapor, kita panggil semua. Kita tunggu hari Senin bagaimana perkembangan pemeriksaan Setya. Kita akan rapatkan internal," tambah politisi PDIP tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
