Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Raskin di Sumsel Capai 90,4%

PALEMBANG -- Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Sumatra Selatan tercatat sudah mencapai 90,4% atau sebanyak 62,60 juta kilogram hingga pertengahan November 2015.

Bisnis.com, PALEMBANG -- Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Sumatra Selatan tercatat sudah mencapai 90,4% atau sebanyak 62,60 juta kilogram hingga pertengahan November 2015.

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Ruslan Bahri mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus berkoordinasi dengan pemda di 17 kabupaten/kota terkait penyerapan raskin di daerahnya.

“Masih ada beberapa desa belum tersalur raskin, dan kami upayakan. Dicek dulu, faktor jauh, atau terlambat bayar, atau karena melewati daerah perairan,” katanya, Senin (30/11/2015).

Menurut dia, penyerapan dan distribusi raskin di Sumsel dapat menolong inflasi Sumsel agar bisa ditekan besarannya.

“Jika beras sudah didistribusi maka tidak akan ada spekulan yang menekan harga beras seenaknya. Kami bersyukur rapot inflasi bagus bulan ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Miftahul Adha mengatakan, masih terdapat 6,62 juta kilogram raskin yang belum disalurkan.
“Harusnya tersalur 69,23 juta kg. Ini belum tersalur karena uang tebusan belum dikirim ke Bulog,” ujarnya.

Untuk daerah yang realisasi rendah yakni Musi Banyuasin dengan realisasi 87,5%, disusul dengan OKU 87,9%, lalu Banyuasin 88,13%, Empat Lawang 88,29%, dan Prabumulih 88,43%.

Adapun penyaluran raskin tertinggi tercatat di Kabupaten Pali 95%. Padahal, kata Miftah, beberapa bulan lalu Pali adalah daerah dengan realisasi terendah.

“Penyaluran raskin sangat penting dalam membantu masyarakat karena harga beras yang mahal. Juga guna menstabilkan inflasi di Sumsel,” katanya.

Harapan Miftah, realisasi raskin reguler bisa mencapai 100% tahun ini. Dia meminta kendala dari uang tebusan yang belum tersalur bisa segera dibayarkan oleh pemda, namun tentunya juga perlu adanya pembayaran dari masyarakat.

Terkait penyaluran raskin 13 dan 14 di Sumsel, Miftah menuturkan, hingga 18 November 2015, realisasi raskin tersebut sudah mencapai 46,8% atau sudah 5,89 juta kg.

“Masih sangat jauh dari rata-rata. Terendah ada di Muratara 16,24%, Banyuasin 18,02%, Mura 18,5%, dan Prabumulih 18,6%,” katanya.

Miftah menjelaskan, dalam satu bulan penyaluran ada 6,29 juta kg, sementara raskin 13 dan 14 menggunakan 2 bulan.

Menurut dia, masih kurangnya tersalur raskin ini karena masih banyak daerah dan masyarakat yang belum tahu adanya raskin 13 dan 14.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper