Kabar24.com, PADANG--Ancaman bencana banjir dan tanah longsor mengepung sebagian besar wilayah Sumatra Barat menyusul tingginya intensitas hujan di daerah itu dalam beberapa hari terakhir.
Hujan dengan intensitas tinggi belakangan juga menyebabkan jalur lintas Sumbar Riau terputus karena genangan air sepanjang 150 meter melewati badan jalan dengan tinggi mencapai 1 meter di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota.
"Sepanjang Minggu, macet total terjadi di ruas tersebut dari pukul 5.00 WIB hingga 11.00 WIB karena air tak kunjung surut.Ketinggian air mencapai 1 meter, sehingga kendaraan tidak bisa melewati jalur itu" kata Kapolsek Pangkalan Ipda Kalbert Jonaidi, Minggu (29/11/2015).
Menurutnya, banjir terjadi akibat hujan terus menerus dalam beberapa hari terakhir, banjir itu menyebabkan macet panjang hingga 5 jam lebih di jalur padat tersebut.
Meski lokasi itu sudah bisa dilewati kendaraan, namun potensi banjir masih tetap mengancam, mengingat hujan lebat dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di daerah itu.
Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BIM Padang Budi Samiaji memperkirakan hujan sedang hingga lebat terjadi di daerah Padang dan sekitarnya, terutama di sore dan malam hari.
"Potensi hujan cukup tinggi, perlu diwaspadai karena berpotensi pula meningkatkan banjir dan longsor," katanya.
Untuk Kota Padang BMKG memprediksi hujan lebat terjadi hingga dua hari ke depan, dengan intensitas tinggi. Kelembaban udara berada di kisaran 67% - 94% dengan suhu udara sekitar 23 31 derajat celsius.
Dia menyebutkan sejumlah daerah berpotensi mengalami longsor, yakni jalan raya Sumbar Riau, jalan Padang Solok, jalan raya Sumbar Sumut, jalan raya Padang Bukittinggi, Padang Pesisir Selatan, dan jalan Malalak.
Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar Suprapto mengatakan sudah menyiagakan tim dan alat berat di sejumlah titik mengantisipasi potensi longsor yang menyebabkan jalan terputus.
"Kami sudah siagakan di sejumlah titik, terutama di perbatasan Sumbar Riau, jalur Padang Bukittinggi, Padang Solok, dan jalur- jalur lainnya, ujar Suprapto.
Dia mengakui tingginya potensi hujan di sebagian besar wilayah Sumbar serta didukung tofografi Sumbar yang berbukit menyebabkan kemungkinan bencana longsor cukup besar di daerah itu.