Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unicef dan Pramuka Teken Mou Komitmen Perlindungan Terhadap Anak

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menandatangani perjanjian kerja sama dengan UNICEF (United Nations Children's Fund) dalam meningkatkan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan anak Indonesia.
Mou Pramuka dan Unicef/dokumentasi
Mou Pramuka dan Unicef/dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menandatangani perjanjian kerja sama dengan UNICEF (United Nations Children's Fund) dalam meningkatkan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan anak Indonesia.

Perjanjian yang dirumuskan lewat nota kesepahaman itu ditandatangani dalam suasana peringatan 25 tahun Ratifikasi Konvensi Hak Anak. Kerja sama kedua lembaga ini akan meliputi tiga hal. Pertama, perlindungan anak. Kedua, peningkatan kesejahteraan anak, terutama dalam bidang kesehatan, air sanitasi, dan gizi. Ketiga, penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian aspirasi anak-anak yang positif dan membangun.

Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault dan Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunila Olsson. Keduanya sepakat untuk memperkuat perlindungan dan penghormatan hak-hak anak di Indonesia yang diimplementasikan dalam bentuk kerja sama di area-area program prioritas Pramuka dan UNICEF.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia Adhyaksa Dault mengatakan penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu langkah yang dibuat guna memastikan hak-hak anak Indonesia terpenuhi. Gerakan Pramuka sangat berkepentingan memastikan hak anak, yang merupakan peserta didik utama dalam kegiatan Kepramukaan, dilindungi dan selalu dijunjung tinggi.

“Melalui momentum ini Gerakan Pramuka akan terus mempromosikan upaya perlindungan terhadap hak anak dan menjamin kebebasan anak berekspresi serta memastikan anak Indonesia sehat dan sejahtera,“ kata Adhyaksa, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/11/2015).

Adhyaksa juga menegaskan penting dan mendesaknya sikap tegas terhadap para pelaku kejahatan anak saat ini. Menurutnya, Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan mentalitas anak bangsa wajib mendukung upaya-upaya menjaga masa dan depan dan nyawa anak bangsa Indonesia.

"Anak itu masa depan bangsa. Ini mungkin gagasan baru [kejahatan anak sebagai extraordinary crime], tapi keberadaannya sangat penting untuk menyelamatkan nasib anak bangsa.. Kita harus mendukung bersama seluruh elemen bangsa agar anak-anak kita terlindungi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Indoneia Gunilla Olsson merasa sangat senang dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut. Hal ini karena Gerakan Pramuka merupakan kepanduan dengan anggota terbesar di dunia.

Dia juga menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Gerakan Pramuka dilaksanakan di awal program baru antara UNICEF dengan pemerintah Indonesia.

“Kami ingin bekerja sama dengan pramuka dalam bidang-bidang seperti gaya hidup sehat, perlindungan anak, sanitasi, danpromosi kebersihan hingga kesiapan menghadapi bencana yang menjadi prioritas dalam program kami mulai 2016 hinga 2020,” ucap Gunilla.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper