Bisnis.com, Jakarta -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan, pihaknya akan menyelidiki video yang menyebarkan ancaman untuk menghancurkan markas Polda Metro Jaya.
Menurutnya, pihaknya telah mengetahui ancaman tersebut. Namun, polisi masih mencari informasi terkait kemampuan mereka untuk melancarkan serangan tersebut.
"Kami sudah mengetahui ada beberapa sel terorisme di Jakarta. Namun, kami belum mendapat informasi bahwa mereka akan melakukan serangan maupun kemampuan mereka untuk melakukan itu," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11/2015).
Selain itu, mantan Kepala Densus 88 tersebut menekankan pihaknya terus memantau gerakan-gerakan mereka.
"Aparat saat ini sedang memonitor keras gerakan-gerakan mereka. Tidak ada ancaman khusus. Namun, kami tetap mewaspadai gerakan-gerakan mereka," tambahnya.
Sebelumnya, beredar video di jejaring sosial yang diduga merupakan suara Santoso, pimpinan kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Dalam video yang menebarkan ancaman tersebut, Santoso mengatakan bakal menghancurkan markas Polda Metro Jaya yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta itu.
"Yang kalian percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela Panji Hitam ini akan berkibar dengan izin Allah di atas Istana Merdeka. Dan akan kami hancurkan Polda Metro Jaya," ujarnya.
Ini Pernyataan Kapolda Terkait Video Teror Ancaman Serangan ke Polda Metro
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan, pihaknya akan menyelidiki video yang menyebarkan ancaman untuk menghancurkan markas Polda Metro Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novie Isnanda Pratama
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu