Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua Liga Parlemen Jepang-RI Terima Bintang Jasa Utama RI

Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia berupa Bintang Jasa Utama kepada Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshihiro Nikai di Istana Negara Senin (23/11/2015).n
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia berupa Bintang Jasa Utama kepada Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshihiro Nikai di Istana Negara Senin (23/11/2015).

Dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Toshihiro Nikai lahir pada tanggal 17 Februari 1939, pernah menjabat sebagai Ketua Comittee and Budget, House of Representative Party pada tahun 2013 serta Ketua General Council Liberal Democratic Party.

Bintang Jasa Utama dianugerahkan Presiden RI kepada Nikai dengan Keputusan Presiden Nomor 84/TK/Tahun 2015 Tanggal 7 Agustus 2015 karena jasanya meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Jepang.

Bintang Jasa Utama adalah medali sipil yang diberikan oleh Pemerkntah RI kepada mereka yang berjasa luar biasa terhadap nusa dan bangsa pada bidang atau peristiwa tertentu di luar bidang militer. Bintang Jasa Utama setingkat di bawah Bintang Mahaputra.

Setelah penganugerahan Bintang Jasa Utama, Presiden Jokowi bertemu dengan Nikai. Dalam keterangannya kepada pers, Jokowi mengapresiasi dan menghargai Toshihiro Nikai beserta seribu tokoh Jepang termasuk Menteri Ekonomi dan Industri Jepang.

"Dan saya mengharapkan kunjungan ini terus dapat mempromosikan kedekatan antara Indonesia dan Jepang dan antara masyarakat Jepang dan Indonesia dan juga pertukaran budaya antar kedua negara," katanya.

Jokowi menceritakan baru saja bertemu dengan PM Shinzo Abe di Malaysia dan keduanya sepakat memperkuat kerjasama bilateral Jepang-Indonesia. Kedua pemimpin menyepakati kerjasama di bidang yang menjadi perhatin khusus yakni infrastruktur, industri dan manufaktur termasuk maritim.

Jokowi menyampikan kepada Nikai bahwa sebagai negara ekonomi terbuka, pemerintah Indonesia akan terus melakukan deregulasi dan reformasi ekonomi melalui enam paket kebijakan ekonomi untuk menciptakan ekonomi yang efisien, kompetitif dan meningkatkan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper