Bisnis.com, KUALA LUMPUR—Pemerintah pastikan kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang tetap terjalin dengan baik, pasca-keputusan untuk membangun kereta api cepat dengan skema business to business Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan Indonesia akan kedatangan 1.000 pelaku bisnis asal Jepang, untuk menindaklanjuti kesepakatan yang diambil bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Hal itu juga menunjukkan hubungan Indonesia-Jepang tetap terjalin dengan baik. “Kedatangan 1.000 businessman asal Jepang ke Indonesia menunjukkan bahwa kerja sama yang kuat antara Indonesia dengan Jepang akan terus terjalin, dan semakin baik,” katanya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (22/11).
Presiden menuturkan Indonesia tetap akan menawarkan peluang investasi di dalam negeri, khususnya pada sektor manufaktur dan industri. Dia pun meminta Pemerintah Jepang untuk memanfaatkan peluang tersebut, agar dapat meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara. Hal senada juga disampaikan Perdana Menteri Abe, yang mengatakan Jepang akan tetap bekerjasama dengan Indonesia untuk melakukan pembangunan infrastruktur dengan mutu yang lebih baik.
Infrastruktur, kata Abe, sangat penting untuk dikembangkan di Indonesia, karena dapat berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di regional. “Jepang dan Indonesia merupakan mitra strategis, dan berharap keduanya dapat bekerjasama dengan erat di berbagai isu, khususnya infrastruktur,” ujarnya.
Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Abe, Presiden Jokowi juga menyebutkan akan memberikan bintang tanda jasa kepada Ketua Liga Parlemen Indonesia Toshihiro Nakai.