Bisnis.com, JAKARTA--Partai politik Islam pertama terbentuk di Australia dengan target merebut kursi senat pada pemilihan federal berikutnya.
Pada peluncuran partai the Australian Muslim Party di Sydney, pendiri partai Diaa Mohamed mengaku menginginkan suara yang lebih lantang bagi para muslim.
"Ada banyak partai di luar sana yang terang-terangan menentang Islam, sedangkan umat Muslim tidak punya perwakilan resmi," ujarnya.
Di Australia terdapat sejumlah partai anti-Islam, termasuk salah satu yang didukung anggota parlemen asal Belanda Geert Wilders.
Mohamed, seorang wiraswasta berusia 34 tahun, menjelaskan keputusannya mengesahkan partainya justru dilakukannya setelah terjadi serangan di Paris.
"Akan ada banyak pertanyaan yang diajukan setelah kejadian baru-baru ini, dan inilah alasan utama kami mendirikan partai ini," ujar Mohamed kepada radio Australia ABC sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (17/11/2015).
Pada kesempatan itu Mohamed mengutuk serangan di Paris dan mengatakan Islam secara tegas melarang pembunuhan orang tidak bersalah.
Namun dia juga mengatakan partainya tidak akan mendukung invasi ke negara Islam sebagai balasan atas insiden seperti di Paris.
"Lihat saja yang terjadi di masa lalu. Kita menyerbu Afganistan... kita menyerbu Irak, dan kita berada dalam kekacauan ini sekarang. Jadi apakah saya akan mendukung langkah yang tidak berhasil di masa lalu? Tidak," ujarnya.