Kabar24.com, JAKARTA -- Warga terdampak bencana asap di Palembang kini telah mendapatkan rumah singgah untuk mengurangi risiko terpapar asap.
Pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta menyediakan lima rumah singgah di beberapa titik pemukiman padat penduduk.
Kepala Penerangan Korem, Sugiri menyebutkan, kelima rumah singgah itu yakni di Asrama Haji, Panti Sosial Bina Daksa, Gedung Korem, Gedung Ajendam, dan rumah warga di Perumahan Amen Mulia Blok 12 Jakabaring.
"Sementara ini ada lima, tapi ada satu lagi yang saat ini sedang diusahakan oleh kalangan Lembaga Sosial Masyarakat yakni di sebuah rumah milik warga di 5 Ulu," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Ia mengemukakan, dari lima singgah itu, pemerintah telah memproyeksikan rumah singgah di Asrama Haji sebagai tempat berdaya tampung terbesar yakni 1.500 orang.
Rumah singgah ini, dilengkapi tempat pengobatan gratis, dapur umum, dan ruangan tertutup berukuran 100x60 meter dengan dilengkapi arena permainan anak dan pendingin ruangan.
"Untuk di panti sosial berkapasitas 150 orang, sedangkan di Gedung Korem bisa menampung sekitar 50 orang, dan di Ajendam bisa sekitar 300 orang karena memakai barak tentara. Sementara di rumah warga di Jakabaring, tersedia tiga kamar yang lebih diproyeksikan untuk anak-anak yang sakit karena inpeksi saluran pernapasan," paparnya.
Ia mengemukakan, sebagian besar rumah singgah itu telah dimanfaatkan warga dengan dikunjungi dari pagi hingga malam hari.
"Sejauh ini belum ada warga yang menginap, umumnya mereka datang pada pagi hari membawa anak-anaknya atau orangtuanya yang sudah sepuh, kemudian sorenya pulang ke rumah," kata Sugiri.
Terkait dengan kendala yang dihadapi di lapangan, menurut Sugiri relatif tidak ada karena beragam fasilitas sudah disediakan oleh berbagai instansi terkait serta melibatkan kalangan swasta yakni APP Sinar Mas.
"Dinkes provinsi menyediakan 30 matras, dan 70 feltbed. Sementara untuk arena permainan dan obatan-obatan didukung oleh APP Sinar Mas. Selain itu ada juga dukungan berupa SDM, dari TNI untuk pengawasan, petugas tagana, dan tim medis dari Dinkes dan APP Sinar Mas," pungkasnya.