Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelawak Ini Berhasil Jadi Presiden Guatemala

Pengumuman kemenangan itu dilakukan Jimmy Morales setelah sebagian hasil pemilu menunjukkan kemenangan besar berada di pihaknya dalam pemungutan suara yang diricuhi oleh skandal korupsi tersebut.
Jimmy Morales/Reuters-Jorge Dan Lopez
Jimmy Morales/Reuters-Jorge Dan Lopez

Kabar24.com, GUATEMALA CITY -- Jangan remehkan profesi pelawak atau komedian, pada waktunya seorang pelawak pun bisa memimpin negara. Lihat saja dengan yang terjadi di Guatemala.

Seperti diberitakan Antara, Senin (26/10/2015), pelawak Jimmy Morales mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan presiden Guatemala, Minggu (25/10).

Pengumuman kemenangan itu dilakukan Jimmy Morales setelah sebagian hasil pemilu menunjukkan kemenangan besar berada di pihaknya dalam pemungutan suara yang diricuhi oleh skandal korupsi tersebut.

"Melalui pemilihan ini Anda membuat saya menjadi presiden, saya menerima mandat ini yaitu memerangi korupsi yang sudah memangsa kita," kata Morales.

Ia meraih 70% dari dua pertiga tempat pemungutan suara yang sudah dilaporkan.

Morales adalah seorang aktor komedi dan pembawa acara televisi yang tidak memiliki pengalaman politik.

Sejauh ini ia telah mengantongi 74% suara lawan 26% suara yang jatuh ke mantan ibu negara Sandra Torres, dari tempat pemungutan suara yang sudah dilaporkan.

Suara yang sudah masuk lebih dari separuh dari tempat pemungutan suara.

Perolehan ini sangat luar biasa bagi Morales yang mengawali pencalonannya pada April hanya dengan dukungan lima persen.

Masa kampanye pemilu diguncang oleh kemunduran diri Presiden Otto Perez dan penangkapannya atas tuduhan korupsi pada 3 September, tepat tiga hari menjelang pemungutan suara putaran pertama.

Perez yang kini masih berada di penjara menanti persidangan, dituduh mendalangi jaringan korupsi oleh para politisi dan pejabat pabean yang menerima suap dari para pengusaha dengan imbalan potongan pajak untuk impor barang-barang gelap.

Jaksa penuntut dan penyelidik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa jaringan itu telah mengumpulkan uang suap senilai 3,8 juta dolar (setara Rp51,2 miliar dengan kurs 1 dolar=Rp13.470) antara Mei 2014 hingga April 2015, termasuk US$800.000 masing-masing kepada Perez dan wakil presiden yang juga dipenjara, Roxana Baldetti.

Morales, 46, terkenal dengan perannya sebagai koboi kikuk yang nyaris menjadi presiden dalam film berjudul " A Presiden in Sombrero" buatan 2007.

Dalam kehidupan nyata, calon konservatif ini berpacu dalam gelombang politik yang kejam di negara Amerika Tengah yang miskin dan dicabik komplotan penjahat serta masih memulihkan keadaan setelah perang saudara selama 36 tahun yang baru berakhir pada 1996.

Morales bersumpah akan melanjutkan pemberantasan korupsi seperti janjinya ketika memasukkan suara, dengan berbusana kaos kesebelasan nasional Guatemala.

"Guatemala telah mengajarkan dunia dengan sejarah ini. Kita harus memegang teguh kesepakatan tersebut," katanya seiring gerakan negara itu untuk mengadili para koruptor.

Morales memenangkan putaran pertama pemilu pada 24 September dengan 24% suara melawan 20% suara bagi Torres yang diusung oleh partai Demokrat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper