Kabar24.com, JAKARTA-- Ramadhani Luthfi Aerli, 9, diduga meninggal karena paparan kabut asap yang mengepung Pekanbaru.
Luthfi divonis dokter mengalami penipisan oksigen di jantung.
Manajer Medis Rumah Sakit Santa Maria, Pekanbaru, Yuliarni, mengatakan, saat datang ke rumah sakit, pasien sudah dalam keadaan berat. Tim dokter langsung melakukan penanganan medis di Ruang PICU dengan memberikan infus dan oksigen.
"Saat datang, pasien sudah panas dan kejang-kejang. Kondisinya sudah berat," ucap Yuliarni, Rabu (21/10/2015).
Namun, Yuliarni tidak dapat menjelaskan secara medis penyakit yang diderita Luthfi lantaran yang merawatnya merupakan dokter piket malam.
"Yang merawat pasien dokter malam. Saya tidak bisa jelaskan secara medis, karena bukan saya menangani," ujarnya.
Yuliarni tidak bisa memastikan pasien meninggal akibat gangguan asap. Namun, tutur dia, dampak asap itu dapat menimbulkan panas dan kejang pada anak.