Kabar24.com, JAKARTA - Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 yang digelar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada November mendatang dilaksanakan di 5.600 tempat uji kompetensi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Ujian dilakukan baik secara online maupun offline untuk daerah yang tidak memiliki jaringan internet.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Perencanaan Kebutuhan, peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi, Direktorat Jenderal Guru dan tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Santi Ambarukmi menjelaskan, UKG 2015 ini memang dimayoritaskan menggunakan sistem online atau berbasis komputer. Terdapat 38 kabupaten/kota yang gelar ujian secara offline. Sementara itu 532 kabupaten/kota menggelar secara online.
"Sistem online dilaksanakan pada daerah yang terjangkau jaringan internet, dan memiliki ruangan yang berisi perangkat laboratorium komputer yang terhubung dalam jaringan internet," ujarnya, di Gedung kemendikbud, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Sementara itu UKG offline atau manual hanya dilaksanakan pada daerah yang tidak terjangkau jaringan internet dan tidak memiliki ruangan berisi laboratorium komputer yang tidak terhubung internet. "Dengan mayoritas tes menggunakan online, UKG kali ini lebih efektif dan juga efisien dari segi dana yang dikeluarkan," tuturnya.
Sebanyak 200 instrumen soal yang berbeda telah disiapkan Kemendikbud untuk UKG 2015 ini. adapun UKG akan berlangsung pada 9-27 november untuk UKG online, sementara itu UKG offline berlangsung pada 24 November.
