Kabar24.com, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krisha Murti menegaskan, pihaknya akan melakukan rekonstruksi dua kasus secara bersamaan, yaitu kasus pembunuhan PNF (Eneng), 9, dan pencabulan T, 15.
Hal tersebut diungkapkan menanggapi perkembangan kasus pembunuhan bocah PNF di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat, (2/10/2015).
"Proses berkas T sedang berjalan namun berkas PNF belum diperiksa. Kalau berkas PNF sudah berjalan, kita akan adakan rekonstruksi secara berasmaan supaya efektif. Namun, waktunya belum ditentukan," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/10/2015).
Krishna menuturkan, petugas bakal memeriksa kondisi kejiwaan tersangka, Agus. Polisi juga akan menhanalisis kejiwaan pelaku dengan bantuan psikolog agar tak terjadi kesalahan.
"Tersangka belum diperiksa psikologisnya. Dalam kasus PNF, kami menemukan tindak pidana lain yang dilakukan pelaku, yaitu positif menggunakan methampetamin dan pencabulan terhadap T."
"Kami belum melakukan analisa secara akademis yang didukung oleh pakar kompeten. Kalau kami mengungkapkan kondisi psikologis tanpa orang yang memiliki kapabilitas nanti kami bisa salah," tambah Krishna.
Dia juga mengatakan, pelaku mencabuli T karena korban dinggap tidak dapat melawan aksi pelaku.
"Pengalaman kami, orang saat mabuk berat hasrat seksualnya muncul. Namun, si pelaku tidak mampu melakukan itu kepada orang dewasa. Maka itu, pelaku berbuat cabul kepada T yang tidak sanggup melawan," tutupnya.
MAYAT PUTRI DALAM KARDUS: Polisi Bakal Gelar 2 Rekonstruksi Bersamaan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krisha Murti menegaskan, pihaknya akan melakukan rekonstruksi dua kasus secara bersamaan, yaitu kasus pembunuhan PNF (Eneng), 9, dan pencabulan T, 15.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novie Isnanda Pratama
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
47 menit yang lalu
Kode Keras Para Investor Kakap Kala Anomali Pasar Saham Indonesia
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Kronologi Polisi Tangkap Roman Nazarenko, Otak Lab Narkoba di Bali
7 jam yang lalu